Berbekal Rp10.000, PKL Naik Vespa Ingin Temui Jokowi
A
A
A
SOLO - Panas akibat teriknya matahari di Kota Solo, tak menyurutkan niat Muhammad Rusmin (42), seorang PKL di Wilayah Kecamatan Jebres Solo, untuk berangkat ke Ibu Kota Jakarta. Dengan motor vespa tahun 1982 yang telah dimodifikasi sedemikian rupa, pria penyandang cacat itu mulai menysuri keramaian jalan di Kota Solo seorang diri.
Keringat yang mengucur di dahinya, tidak terlalu ia hiraukan, bahkan keringat itu dibiarkan mengering akibat sengatan matahari yang cukup panas. Tidak ada bekal khusus yang ia bawa untuk menuju ibu kota, hanya satu setel pakaian ganti dan beberapa medali yang pernah ia dapatkan saat dia menjadi atlet difabel beberapa tahun yang lalu.
Dirinya juga tidak membawa uang yang cukup banyak meskipun ia bakal melakukan perjalanan jauh hingga ratusan kilometer menuju ibu kota Jakarta. Ia mengaku hanya membawa uang Rp10.000 yang ia dapatkan dari ia bekerja sebagai PKL pada hari sebelumnya.
Untuk keperluan selama perjalanan, dirinyanya mengaku tidak terlalu memikirkan hal itu. Sebab, nantinya banyak teman, sanak, maupun saudara yang bakal membantu dirinya selama perjalanan menuju ibu kota. Apalagi teman-temannya di komunitas Vespa juga siap membantu dirinya selama perjalanan.
Meskipun tidak membawa bekal uang dan makanan, suami dari Kasmiyasih ini mengaku, membawa pesan moral yang cukup banyak. Pesan moral itu nantinya bakal ia sampaikan kepada Calon Presiden (Capres) Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla, sesampainya di Jakarta. Pesan moral itu menurutnya, berasal dari dirinya sendiri dan sebagian besar berasal dari para PKL dan kalangan akar rumput.
Isi pesan itu menurutnya juga beragam, mulai dari kesejahteraan rakyat, pemihakkan kepada PKL, hingga pesan moral untuk memberantas korupsi, jika nantinya mantan Wali Kota Solo itu menjadi orang nomor satu di Indonesia. Selain berangkatnya ke Jakarta, juga dilakukan untuk menyampaikan dukungan moralnya kepada Jokowi tersebut.
"Saya hanya ingin mendukung Jokowi agar dia memperbaiki Indonesia dan mampu memperbaiki nasib wong cilik seperti saya," ucapnya saat ditemui KORAN SINDO, Selasa 3 Juni 2014.
Rusmin mengatakan, keberangkatannya ke Jakarta itu juga untuk ikut menyosialiasasikan Jokowi-JK. Hal itu dilakukan dengan memasang bendera pada sepeda motor yang ia kenakan.
"Ini sekaligus cara saya untuk mengkampanyekan mereka agar lebih dikenal warga," pungkasnya.
Keringat yang mengucur di dahinya, tidak terlalu ia hiraukan, bahkan keringat itu dibiarkan mengering akibat sengatan matahari yang cukup panas. Tidak ada bekal khusus yang ia bawa untuk menuju ibu kota, hanya satu setel pakaian ganti dan beberapa medali yang pernah ia dapatkan saat dia menjadi atlet difabel beberapa tahun yang lalu.
Dirinya juga tidak membawa uang yang cukup banyak meskipun ia bakal melakukan perjalanan jauh hingga ratusan kilometer menuju ibu kota Jakarta. Ia mengaku hanya membawa uang Rp10.000 yang ia dapatkan dari ia bekerja sebagai PKL pada hari sebelumnya.
Untuk keperluan selama perjalanan, dirinyanya mengaku tidak terlalu memikirkan hal itu. Sebab, nantinya banyak teman, sanak, maupun saudara yang bakal membantu dirinya selama perjalanan menuju ibu kota. Apalagi teman-temannya di komunitas Vespa juga siap membantu dirinya selama perjalanan.
Meskipun tidak membawa bekal uang dan makanan, suami dari Kasmiyasih ini mengaku, membawa pesan moral yang cukup banyak. Pesan moral itu nantinya bakal ia sampaikan kepada Calon Presiden (Capres) Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla, sesampainya di Jakarta. Pesan moral itu menurutnya, berasal dari dirinya sendiri dan sebagian besar berasal dari para PKL dan kalangan akar rumput.
Isi pesan itu menurutnya juga beragam, mulai dari kesejahteraan rakyat, pemihakkan kepada PKL, hingga pesan moral untuk memberantas korupsi, jika nantinya mantan Wali Kota Solo itu menjadi orang nomor satu di Indonesia. Selain berangkatnya ke Jakarta, juga dilakukan untuk menyampaikan dukungan moralnya kepada Jokowi tersebut.
"Saya hanya ingin mendukung Jokowi agar dia memperbaiki Indonesia dan mampu memperbaiki nasib wong cilik seperti saya," ucapnya saat ditemui KORAN SINDO, Selasa 3 Juni 2014.
Rusmin mengatakan, keberangkatannya ke Jakarta itu juga untuk ikut menyosialiasasikan Jokowi-JK. Hal itu dilakukan dengan memasang bendera pada sepeda motor yang ia kenakan.
"Ini sekaligus cara saya untuk mengkampanyekan mereka agar lebih dikenal warga," pungkasnya.
(mhd)