Didekati Tim Jokowi, LDII Tegaskan Netral
Didekati Tim Jokowi, LDII Tegaskan Netral
A
A
A
JAKARTA - Pengarah Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Jenderal Purn AM Hendropriyono mendatangi Kantor DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengungkapkan, kedatangan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bukan atas undangan pihaknya.
"Beliau berinisiatif, kami tidak pernah mengundang tapi kami terbuka untuk siapapun," ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo kepada Sindonews di Kantor Pusat DPP LDII, Jalan Tentara Pelajar Nomor 28 Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014).
Prasetyo mengatakan, apa yang diungkapkan Hendropriyono dalam pertemuan tersebut nantinya akan dikabarkan ke ormas LDII di daerah.
"Kami akan menyampaikan hal ini dan nantinya kami masih harus konsolidasi ke daerah-daerah, namun kami masih netral aktif," ujarnya.
Prasetyo mengakui bahwa LDII merupakan ormas yang membawa dakwah dan tidak terlibat dalam proses politik. "LDII sebagai institusi harus netral. Kita sama-sama menegakkan pancasila bukan berarti mendukung Jokowi. Hak pilih itu kan perorangan," tuturnya.
Sebelumnya Hendropriyono mengatakan maksud pertemuan tersebut karena ingin menjalin silahturahmi sekaligus menyampaikan alasan dirinya mendukung Jokowi dan Jusuf Kalla.
Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengungkapkan, kedatangan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bukan atas undangan pihaknya.
"Beliau berinisiatif, kami tidak pernah mengundang tapi kami terbuka untuk siapapun," ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo kepada Sindonews di Kantor Pusat DPP LDII, Jalan Tentara Pelajar Nomor 28 Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014).
Prasetyo mengatakan, apa yang diungkapkan Hendropriyono dalam pertemuan tersebut nantinya akan dikabarkan ke ormas LDII di daerah.
"Kami akan menyampaikan hal ini dan nantinya kami masih harus konsolidasi ke daerah-daerah, namun kami masih netral aktif," ujarnya.
Prasetyo mengakui bahwa LDII merupakan ormas yang membawa dakwah dan tidak terlibat dalam proses politik. "LDII sebagai institusi harus netral. Kita sama-sama menegakkan pancasila bukan berarti mendukung Jokowi. Hak pilih itu kan perorangan," tuturnya.
Sebelumnya Hendropriyono mengatakan maksud pertemuan tersebut karena ingin menjalin silahturahmi sekaligus menyampaikan alasan dirinya mendukung Jokowi dan Jusuf Kalla.
(dam)
Explore More