Tolak Jadi Tim Sukses, Pakde Karwo Pilih Urusi Jawa Timur
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan tidak akan terlibat sebagai tim sukses salah satu pasangan capres-cawapres saat pilpres 2014 mendatang. Pakde Karwo memilih mengurus Jawa Timur ketimbang jadi timses. Secara pribadi dirinya tetap netral.
"Hingga saat ini saya masih netral. Secara personal saya netral tapi secara struktural masih menunggu keputusan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini,Jumat (30/5/2014).
Kata Pakde Karwo dirinya ingin menjaga kondutivitas Jawa Timur. Netral adalah langkah terbaik dan bisa berkosentrasi untuk mengurus masyarakat Jawa Timur. "Tapi secara struktural masih menunggu Pak SBY. Kepentingan rakyat Jawa Timur harus saya dahulukan," tukasnya.
Sebagaimana diketahui pada 1 Juni mendatang DPP Partai Demokrat akan menggelar pertemuan terkait Pilpres 2014 yang akan dihelat pada 9 Juli mendatang. Partai Demokrat memang akan mengundang pasangan calon Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta untuk menyampaikan visi dan misinya. Usai penyampaian visi dan misi ini, Demokrat rencananya akan menentukan arah dukungannya.
Pakde Karwo juga tidak menampik kalau teman-teman parpol pendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) pada pemilu gubernur Jatim 2013 lalu banyak yang merapat ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Namun hal itu tidak dapat disimpulkan dirinya juga akan memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Gerindra, PAN, Hanura, PPP, dan Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan selain Pakde Karwo ada lagi yakni Ketua DPD Papua Partai Demokrat yang juga Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe yang didapuk sebagai tim sukses Prabowo-Hatta di Pilpres mendatang.
"Hingga saat ini saya masih netral. Secara personal saya netral tapi secara struktural masih menunggu keputusan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini,Jumat (30/5/2014).
Kata Pakde Karwo dirinya ingin menjaga kondutivitas Jawa Timur. Netral adalah langkah terbaik dan bisa berkosentrasi untuk mengurus masyarakat Jawa Timur. "Tapi secara struktural masih menunggu Pak SBY. Kepentingan rakyat Jawa Timur harus saya dahulukan," tukasnya.
Sebagaimana diketahui pada 1 Juni mendatang DPP Partai Demokrat akan menggelar pertemuan terkait Pilpres 2014 yang akan dihelat pada 9 Juli mendatang. Partai Demokrat memang akan mengundang pasangan calon Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta untuk menyampaikan visi dan misinya. Usai penyampaian visi dan misi ini, Demokrat rencananya akan menentukan arah dukungannya.
Pakde Karwo juga tidak menampik kalau teman-teman parpol pendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) pada pemilu gubernur Jatim 2013 lalu banyak yang merapat ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Namun hal itu tidak dapat disimpulkan dirinya juga akan memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Gerindra, PAN, Hanura, PPP, dan Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan selain Pakde Karwo ada lagi yakni Ketua DPD Papua Partai Demokrat yang juga Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe yang didapuk sebagai tim sukses Prabowo-Hatta di Pilpres mendatang.
(lns)