IPB Buka Program Magister Kejahatan Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Pascasarjana Ilmu Ekonomi Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) secara resmi membuka program baru yakni Magister Joint Degree Financial Crime atau Kejahatan Keuangan.
Peluncuran program pendidikan baru itu berbarengan seminar pengembangan dan pengawasan lembaga keuangan mikro yang digelar International Center For Applied Finnance and Economics (InterCAFE) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di IPB International Conventions Center (IICC), Jumat (30/5/2014).
"Kami (IPB) bekerjasama dengan Marceile University France, program ini fokus disiplin ilmunya menyangkut pada kejahatan yang terorganisasi, seperti pencucian uang, korupsi," kata Director InterCAFE IPB Nunung Nuryartono Ph.D usai peluncuran program Magister Joint Degree di Bogor.
Lebih lanjut ia menjelaskan, IPB sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran penting dalam pemberantasan kejahatan keuangan.
Menurutnya, program Magister Joint Degree Kejahatan Keuangan selain dengan Marceile University dan OJK, kedepannya akan bekerjasama dengan pihak lain.
"Setelah berjalan nanti, kita akan jalin kerjsama dengan instansi-instansi terkait financial crime. Seperti dengan OJK yang memiliki fungsi pengawasan baik keuangan maupun non keuangan," tandasnya.
Menurutnya, jurusan baru ini momentnya sangat tepat, mengingat kejahatan keuangan ini bukan hanya melibatkan satu negara saja, tapi antar negara.
"Maka dari itu perlu kerjasama dengan berbagai negara, seperti yang sekarang kita lakukan dengan Marceile University. Kebetulan mitra kita memiliki keahlian yang sangat baik dalam konteks penelusuran kejahatan keuangan, kemudian soal keterlibatan kejahatan terorganisasi, dan itu semua sangat mendesak bagi negara kita," katanya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK, Dr Firdaus Djaelani mengaku pihaknya sangat mendukung sekali dengan keberadaan jurusan Kejahatan Keuangan di IPB ini.
Dengan adanya jurusan ini, menurutnya barangkali akan banyak PNS yang dididik menjadi penyidik, khususnya dibidang kejahatan keuangan.
"Mungkin nanti banyak lagi PNS dari institusi seperti kemenkeu, OJK, kejaksaan, PPATK, kepolisian yang bisa berpartisipasi dalam Program Magister Joint Degree Financial Crime," ungkapnya.
Peluncuran program pendidikan baru itu berbarengan seminar pengembangan dan pengawasan lembaga keuangan mikro yang digelar International Center For Applied Finnance and Economics (InterCAFE) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di IPB International Conventions Center (IICC), Jumat (30/5/2014).
"Kami (IPB) bekerjasama dengan Marceile University France, program ini fokus disiplin ilmunya menyangkut pada kejahatan yang terorganisasi, seperti pencucian uang, korupsi," kata Director InterCAFE IPB Nunung Nuryartono Ph.D usai peluncuran program Magister Joint Degree di Bogor.
Lebih lanjut ia menjelaskan, IPB sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran penting dalam pemberantasan kejahatan keuangan.
Menurutnya, program Magister Joint Degree Kejahatan Keuangan selain dengan Marceile University dan OJK, kedepannya akan bekerjasama dengan pihak lain.
"Setelah berjalan nanti, kita akan jalin kerjsama dengan instansi-instansi terkait financial crime. Seperti dengan OJK yang memiliki fungsi pengawasan baik keuangan maupun non keuangan," tandasnya.
Menurutnya, jurusan baru ini momentnya sangat tepat, mengingat kejahatan keuangan ini bukan hanya melibatkan satu negara saja, tapi antar negara.
"Maka dari itu perlu kerjasama dengan berbagai negara, seperti yang sekarang kita lakukan dengan Marceile University. Kebetulan mitra kita memiliki keahlian yang sangat baik dalam konteks penelusuran kejahatan keuangan, kemudian soal keterlibatan kejahatan terorganisasi, dan itu semua sangat mendesak bagi negara kita," katanya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK, Dr Firdaus Djaelani mengaku pihaknya sangat mendukung sekali dengan keberadaan jurusan Kejahatan Keuangan di IPB ini.
Dengan adanya jurusan ini, menurutnya barangkali akan banyak PNS yang dididik menjadi penyidik, khususnya dibidang kejahatan keuangan.
"Mungkin nanti banyak lagi PNS dari institusi seperti kemenkeu, OJK, kejaksaan, PPATK, kepolisian yang bisa berpartisipasi dalam Program Magister Joint Degree Financial Crime," ungkapnya.
(ysw)