PKB Blitar Segera Lakukan Politik Taman Bunga

Rabu, 28 Mei 2014 - 19:37 WIB
PKB Blitar Segera Lakukan Politik Taman Bunga
PKB Blitar Segera Lakukan Politik Taman Bunga
A A A
Dalam waktu dekat partai akan melakukan tindakan "bersih-bersih". Secara organisasi partai akan menyiangi "bunga bunga" yang tidak seharum dan sewarna.

Menurut keterangan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Kabupaten Blitar Imron Rosyadi, sebelum bermekaran dan bertambah besar, secepatnya partai memberi opsi tegas.

Yakni mengikuti garis organisasi dengan bersedia memenangkan pasangan Capres Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla atau memilih pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dengan konsekuensi meninggalkan partai.

"Kita akan bersihkan pemandangan yang tidak enak di mata. Dalam pilpres ini jenis kelamin pilihan setiap kader PKB harus tegas dan jelas," ujar Imron kepada Sindo, Rabu (28/5/2014).

Langkah politik tersebut menyusul adanya sikap tidak sewarna dari Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Blitar KH Imam Suhrowardi.

Kiai Imam yang merupakan pendiri sekaligus deklarator PKB Kabupaten Blitar terang -terangan hadir di dalam pertemuan forum Kiai Mataraman-Pantura di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Minggu lalu.

Di forum yang digawangi langsung Mahfud MD selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Hatta, Kiai Imam beserta 12 Kiai se Mataraman-Pantura berikrar untuk memenangkan pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar dan PPP.

Sementara PKB merupakan bagian koalisi PDI Perjuangan, Nasdem dan Partai Hanura yang mengusung pasangan Jokowi-JK.

"Kita sudah tahu itu (Kiai Imam hadir di Lirboyo). Karenanya secepatnya akan kita cek kepada yang bersangkutan,"jelas Imron yang akrab dipanggil Baron.

Seperti diketahui, selain mengasuh Ponpes Sanan Gondang, Gandusari, Kiai Imam dikenal sebagai ulama kharismatis. Setidaknya yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Kabupaten Blitar. Sejumlah kerabatnya juga menjadi anggota legislatif dari PKB.

Bagi sebagian besar masyarakat Blitar, terutama nahdliyin, ketokohannya tidak diragukan.

Dalam setiap momentum politik (Pilkada, Pileg dan Pilpres), tausiah Kiai Imam selalu ikut menentukan kemenangan. Ibaratnya bila di Kediri ada KH Idris Marzuki Lirboyo (Mbah Idris), di Blitar ada KH Imam Suhrowardi Sanan Gondang.

Tidak heran, di dalam setiap kunjungan kerja di Blitar Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) selalu menyempatkan mampir ke ponpes Kiai Imam.

Mengenai kemungkinan bergesernya gerbong massa PKB di Kabupaten Blitar, Baron mengaku tidak gentar.

Bahkan ia mengakui tidak hanya Kiai Imam yang berbeda haluan. Ada sejumlah tokoh yang berpotensi tidak sewarna dengan partai.

Namun, kata Baron, hal itu tidak akan mempengaruhi sikap massa PKB, terutama kalangan nahdliyin dan nahdliyah.

"Masyarakat akar rumput sudah tahu pilihanya. Ini tidak akan berpengaruh. Dan sepertinya sudah menjadi tradisi disini. Dalam setiap momen politik selalu saja muncul makelar penggadai ideologi, "sindirnya.

Kendati demikian, untuk melawan dominasi pengaruh forum kiai "elit", PKB Kabupaten Blitar akan mendeklarasikan seribu kiai kampung, kiai rakyat atau kiai alit yang secara sosial tidak berjejarak dengan masyarakat.

"Dalam waktu dekat kita akan mendeklarasikan seribu kiai kampung, kiai mushola, langgar, dan surau untuk kemenangan Jokowi-JK, "pungkas Baron.

Sementara seperti diketahui, langkah lanjut dari pertemuan forum Kiai di Ponpes Lirboyo Kediri Minggu lalu adalah mengagendakan pertemuan kembali kiai secara marathon di wilayah Mataraman, Madura dan Tapal Kuda.

Dalam pertemuan yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Capres Prabowo tersebut, para kiai, termasuk di dalamnya Kiai Imam Suhrowardi akan menerbitkan fatwa kepada santri alumni ponpes dan masyarakat luas.

"Hasil pertemuan, para kiai sepakat dengan pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta, "ujar KH Anwar Iskandar atau Gus War pengasuh Ponpes Al Amien Ngasinan Kediri.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1568 seconds (0.1#10.140)