Mahfud MD Bisa Dongkrak Suara Prabowo-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diyakini bisa mendulang perolehan suara. Bahkan, Mahfud akan menjadi magnet bagi kalangan Nahdliyin.
"Posisi Pak Mahfud di kubu Prabowo-Hatta pasti akan signifikan mempengaruhi suara warga NU," kata Wakil Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Abdul Matin, Selasa (27/5/2014).
Selain warga NU, lanjut Matin, suara pasangan yang diusung enam partai koalisi yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PPP, PBB, dan Partai Golkar itu juga akan mendapatkan sokongan suara dari para pendukung Mahfud yang selama ini digadang-gadang sebagai Capres dari PKB itu.
"Selama ini juga banyak lintas kalangan yang mendukung Pak Mahfud, tentu itu akan sangat ikut mendulang suara bagi pasangan Prabowo-Hatta," tandasnya.
Dia menyayangkan pernyataan beberapa kalangan yang meragukan Mahfud MD. Padahal, Mahfud merupakan kader NU yang lahir dan dibesarkan dari lingkungan NU. Bahkan saat ini menjabat Dewan Pertimbangan Ikatan Sarjana NU (ISNU).
"Sebenarnya NU seseorang itu tidak bisa hanya diukur dari pernah menjadi pengurus NU atau tidak. Banyak juga kiai yang tidak menjadi pengurus NU tetap dalam praktik ubudiyahnya berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah, bagitu juga dengan Pak Mahfud," tegasnya.
"Posisi Pak Mahfud di kubu Prabowo-Hatta pasti akan signifikan mempengaruhi suara warga NU," kata Wakil Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Abdul Matin, Selasa (27/5/2014).
Selain warga NU, lanjut Matin, suara pasangan yang diusung enam partai koalisi yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PPP, PBB, dan Partai Golkar itu juga akan mendapatkan sokongan suara dari para pendukung Mahfud yang selama ini digadang-gadang sebagai Capres dari PKB itu.
"Selama ini juga banyak lintas kalangan yang mendukung Pak Mahfud, tentu itu akan sangat ikut mendulang suara bagi pasangan Prabowo-Hatta," tandasnya.
Dia menyayangkan pernyataan beberapa kalangan yang meragukan Mahfud MD. Padahal, Mahfud merupakan kader NU yang lahir dan dibesarkan dari lingkungan NU. Bahkan saat ini menjabat Dewan Pertimbangan Ikatan Sarjana NU (ISNU).
"Sebenarnya NU seseorang itu tidak bisa hanya diukur dari pernah menjadi pengurus NU atau tidak. Banyak juga kiai yang tidak menjadi pengurus NU tetap dalam praktik ubudiyahnya berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah, bagitu juga dengan Pak Mahfud," tegasnya.
(dam)