Ketum Gerindra: Daripada Ngadu Ngaji, Ayo Debat Publik
A
A
A
JAKARTA - Tantangan adu jago mengaji antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) yang diusulkan kubu Jokowi tak mau ditanggapi lebih jauh oleh kubu Prabowo.
Menurut Ketua umum Partai Gerindra Suhardi, lebih baik beradu debat bagaimana memakmurkan rakyat ketimbang beradu hal demikian.
"Masa seorang presiden diadu begitu, seharusnya diadu gimana memakmurkan rakyatnya dong, debat dong di publik, lebih banyak debat di publik dong," tukas Suhardi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Tantangan adu mengaji dilemparkan oleh pendamping Jokowi, Jusuf Kalla (JK), kemarin. Tantangan mengaji ini untuk meredam isu keraguan masyarakat atas keyakinan Jokowi. Pada hari ini, tantangan mengaji kembali ditegaskan. Tantangan ini datang dari istri JK, Mufidah Kalla, saat menanggapi kampanye hitam yang menyerang Jokowi.
"Pak JK bilang, dituduh yang tidak-tidak Pak Jokowi ini. Beliau akan mengadakan pertandingan mengaji antara Jokowi dan Prabowo," kata Mufidah.
Menurut Ketua umum Partai Gerindra Suhardi, lebih baik beradu debat bagaimana memakmurkan rakyat ketimbang beradu hal demikian.
"Masa seorang presiden diadu begitu, seharusnya diadu gimana memakmurkan rakyatnya dong, debat dong di publik, lebih banyak debat di publik dong," tukas Suhardi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Tantangan adu mengaji dilemparkan oleh pendamping Jokowi, Jusuf Kalla (JK), kemarin. Tantangan mengaji ini untuk meredam isu keraguan masyarakat atas keyakinan Jokowi. Pada hari ini, tantangan mengaji kembali ditegaskan. Tantangan ini datang dari istri JK, Mufidah Kalla, saat menanggapi kampanye hitam yang menyerang Jokowi.
"Pak JK bilang, dituduh yang tidak-tidak Pak Jokowi ini. Beliau akan mengadakan pertandingan mengaji antara Jokowi dan Prabowo," kata Mufidah.
(hyk)