Perang Artis di Dua Kubu Capres
A
A
A
JAKARTA - Peran artis untuk menarik pemilih dinilai cukup besar. Hal itulah yang mendorong kedua kubu capres baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK bersaing merangkul kalangan selebritis.
Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana Heri Budianto memaklumi taktik capres merangkul artis. Karena menurutnya, artis mempunyai peran yang cukup signifikan untuk menarik para pemilih. Artis memiliki dukungan luar biasa.
"Langkah ini sudah tepat. Capres mesti mencari artis yang memiliki dukungan riil yang seperti ini (Slank), karena arahanya jelas. Tapi kalau artis biasa yang enggak punya basis dukungan tidak berpengaruh," ucap Heri saat di Markas Slank, Selasa 27 Mei kemarin.
Heri memberi contoh Raja Dangdut Rhoma Irama dengan Soneta yang memiliki fans di grassroot. Mereka jumlahnya banyak, tapi tradisional vote. "Di Jawa Barat sangat berpengaruh, fans-nya Rhoma nyoblos PKB. Di daerah itu kita lihat potensinya karena Rhoma effect. Kan suara PKB naik di Jawa Barat," jelasnya.
Direktur Political Communication (Polcomm) Institute ini menambahkan, para artis juga mampu menarik massa mengambang. Karenanya artis masih menjadi referensi untuk menggaet pemilih.
"Walaupun pada akhirnya keputusan ada pada para pemilih, artis bisa menjadi acuan bagi mereka terutama fans yang sangat fanatik pada sosok artis tersebut maka bisa berpengaruh," ucapnya.
Menurut dia, konsentrasi massa pada awalnya akan tersedot perhatiannya ketika ada artis pujaan mereka ada pada capres tertentu. Meski tidak ada korelasi pilihan artis dengan pemilih namun, artis bisa mengarahkan tentunya dengan penguatan.
"Itu referensi awal, selanjutnya pemilih akan melihat tokoh artis pujaannya siapa, kalau tokohnya tidak bermasalah referensinya makin kuat, tapi kalau bermasalah tidak akan dipilih, baru bermain sikap politiknya secara pribadi," terangnya.
Seperti diketahui, cawapres Jusuf Kalla (JK) yang diusung PDIP mengunjungi markas Slankers di Jalan Potlot, Jakarta Selatan, untuk bertemu personel band tersebut di antaranya Bimbim dan KaKa. Sebelumnya, Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, Jaja Miharja, Mulan Jamila, Yopi Latul, Komeng, Ashanty, Rafli Ahmad mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta.
Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana Heri Budianto memaklumi taktik capres merangkul artis. Karena menurutnya, artis mempunyai peran yang cukup signifikan untuk menarik para pemilih. Artis memiliki dukungan luar biasa.
"Langkah ini sudah tepat. Capres mesti mencari artis yang memiliki dukungan riil yang seperti ini (Slank), karena arahanya jelas. Tapi kalau artis biasa yang enggak punya basis dukungan tidak berpengaruh," ucap Heri saat di Markas Slank, Selasa 27 Mei kemarin.
Heri memberi contoh Raja Dangdut Rhoma Irama dengan Soneta yang memiliki fans di grassroot. Mereka jumlahnya banyak, tapi tradisional vote. "Di Jawa Barat sangat berpengaruh, fans-nya Rhoma nyoblos PKB. Di daerah itu kita lihat potensinya karena Rhoma effect. Kan suara PKB naik di Jawa Barat," jelasnya.
Direktur Political Communication (Polcomm) Institute ini menambahkan, para artis juga mampu menarik massa mengambang. Karenanya artis masih menjadi referensi untuk menggaet pemilih.
"Walaupun pada akhirnya keputusan ada pada para pemilih, artis bisa menjadi acuan bagi mereka terutama fans yang sangat fanatik pada sosok artis tersebut maka bisa berpengaruh," ucapnya.
Menurut dia, konsentrasi massa pada awalnya akan tersedot perhatiannya ketika ada artis pujaan mereka ada pada capres tertentu. Meski tidak ada korelasi pilihan artis dengan pemilih namun, artis bisa mengarahkan tentunya dengan penguatan.
"Itu referensi awal, selanjutnya pemilih akan melihat tokoh artis pujaannya siapa, kalau tokohnya tidak bermasalah referensinya makin kuat, tapi kalau bermasalah tidak akan dipilih, baru bermain sikap politiknya secara pribadi," terangnya.
Seperti diketahui, cawapres Jusuf Kalla (JK) yang diusung PDIP mengunjungi markas Slankers di Jalan Potlot, Jakarta Selatan, untuk bertemu personel band tersebut di antaranya Bimbim dan KaKa. Sebelumnya, Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, Jaja Miharja, Mulan Jamila, Yopi Latul, Komeng, Ashanty, Rafli Ahmad mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta.
(hyk)