KPU Berani Jamin Kualitas Tinta Sidik Jari Pilpres
KPU Berani Jamin Kualitas Tinta Sidik Jari Pilpres
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali melakukan pengadaan tinta untuk sidik jari pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. KPU sudah menetapkan dua pemenang tender pengadaan tinta, yakni perusahaan dari Cibinong, Jawa Barat dan satunya lagi dari Surabaya Jawa Timur.
Komisioner KPU Arief Budiman menjamin kualitas tinta ini tetap sama dengan pileg lalu. Dia membantah anggapan bahwa kualitas tinta pada pileg lalu buruk.
Salah satu dari pemenang tender pengadaan tinta ini adalah perusahaan yang sama saat pileg. Menurut Arief, itu tidak masalah karena kualitas tinta yang diproduksi perusahaan bersangkutan memang tidak ada masalah.
"Kalau ada yang bilang tinta saat pileg buruk silakan laporkan. Kami yakin tinta kemarin itu semua sesuai spesifikasi yang kita tetapkan," ujar Arief di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemilu Setjen KPU Susila Hery Prabawa mengatakan, jumlah tinta yang diproduksi tetap sama dengan pileg yakni 1.092.602 botol. Anggaran pengadaan tinta ini sebesar Rp19 miliar.
Menurut Hery, jumlah tinta untuk tiap TPS sebanyak tiga buah, lebih banyak dibandingkan pileg lalu yang hanya dua buah tiap TPS.
"Di pilpres kan jumlah pemilih lebih banyak di tiap TPS, yakni bisa sampai 800 orang. Sedangkan di pileg hanya sekitar 400 orang. Jadinya tinta kita tambah," ujarnya.
Komisioner KPU Arief Budiman menjamin kualitas tinta ini tetap sama dengan pileg lalu. Dia membantah anggapan bahwa kualitas tinta pada pileg lalu buruk.
Salah satu dari pemenang tender pengadaan tinta ini adalah perusahaan yang sama saat pileg. Menurut Arief, itu tidak masalah karena kualitas tinta yang diproduksi perusahaan bersangkutan memang tidak ada masalah.
"Kalau ada yang bilang tinta saat pileg buruk silakan laporkan. Kami yakin tinta kemarin itu semua sesuai spesifikasi yang kita tetapkan," ujar Arief di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemilu Setjen KPU Susila Hery Prabawa mengatakan, jumlah tinta yang diproduksi tetap sama dengan pileg yakni 1.092.602 botol. Anggaran pengadaan tinta ini sebesar Rp19 miliar.
Menurut Hery, jumlah tinta untuk tiap TPS sebanyak tiga buah, lebih banyak dibandingkan pileg lalu yang hanya dua buah tiap TPS.
"Di pilpres kan jumlah pemilih lebih banyak di tiap TPS, yakni bisa sampai 800 orang. Sedangkan di pileg hanya sekitar 400 orang. Jadinya tinta kita tambah," ujarnya.
(kri)
Explore More