Padepokan Jokowi-JK Diresmikan di Kabupaten Tangerang
A
A
A
TANGERANG - Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis (PKKT), Kampung Babakan, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu 25 Mei 2014, resmi menjadi pondokan Jokowi-JK.
Padepokan itu dideklarasikan sebagai sentral relawan kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014, di wilayah Kabupaten Tangerang.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Barhum HS yang hadir dalam deklarasi tersebut mengatakan, untuk memenangkan Jokowi-JK dalam pemilihan presiden (pilpres), dibutuhkan relawan yang mempunyai idealisme yang kuat serta tanpa pamrih.
Karena, jika tidak, dikhawatirkan akan muncul gerakan politik nomor piro wani piro (NPWP). Dan, kompleksitas yang terjadi, dalam pilpres dengan pileg akan berbeda.
“Kalau melihat kultur masyarakat Kabupaten Tangerang, 60 persen pola pemikiran irasionalnya kelihatan. Untuk itu, tantangan pada relawan, itu tanpa pamrih. Kalau tidak mempunyai idealisme yang kuat, akan kebablasan. Jangan jadi relawan yang NPWP,” kata Bahrum.
Pengasuh PKKT, Ananta Wahana juga mengatakan, dibentuknya Pondokan Jokowi-JK ini adalah sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK dalam pemenangan Pilpres 9 Juli mendatang.
Ananta juga menargetkan, dalam memenangkan Jokowi-JK ini, relawan Pondokan Jokowi-JK lebih kepada bagaimana memberikan pengetahuan kepada masyarakat, bahwa Jokowi-JK adalah sosok pemimpin yang mempunyai integritas. Ananta juga optimis, bahwa pasangan Jokowi-JK akan menang dalam Pilpres mendatang.
“Kami akan berjuang lebih keras mungkin, yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa pasangan Jokowi-JK adalah sosok pemimpin yang mempunyai intergritas. Jokowi lahir dari hati rakyat, sehingga jika Jokowi lahir dari hati rakyat, Jokowi pasti akan menang,” tandasnya.
Padepokan itu dideklarasikan sebagai sentral relawan kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014, di wilayah Kabupaten Tangerang.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Barhum HS yang hadir dalam deklarasi tersebut mengatakan, untuk memenangkan Jokowi-JK dalam pemilihan presiden (pilpres), dibutuhkan relawan yang mempunyai idealisme yang kuat serta tanpa pamrih.
Karena, jika tidak, dikhawatirkan akan muncul gerakan politik nomor piro wani piro (NPWP). Dan, kompleksitas yang terjadi, dalam pilpres dengan pileg akan berbeda.
“Kalau melihat kultur masyarakat Kabupaten Tangerang, 60 persen pola pemikiran irasionalnya kelihatan. Untuk itu, tantangan pada relawan, itu tanpa pamrih. Kalau tidak mempunyai idealisme yang kuat, akan kebablasan. Jangan jadi relawan yang NPWP,” kata Bahrum.
Pengasuh PKKT, Ananta Wahana juga mengatakan, dibentuknya Pondokan Jokowi-JK ini adalah sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK dalam pemenangan Pilpres 9 Juli mendatang.
Ananta juga menargetkan, dalam memenangkan Jokowi-JK ini, relawan Pondokan Jokowi-JK lebih kepada bagaimana memberikan pengetahuan kepada masyarakat, bahwa Jokowi-JK adalah sosok pemimpin yang mempunyai integritas. Ananta juga optimis, bahwa pasangan Jokowi-JK akan menang dalam Pilpres mendatang.
“Kami akan berjuang lebih keras mungkin, yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa pasangan Jokowi-JK adalah sosok pemimpin yang mempunyai intergritas. Jokowi lahir dari hati rakyat, sehingga jika Jokowi lahir dari hati rakyat, Jokowi pasti akan menang,” tandasnya.
(maf)