3.000 Pemuda dan Pelajar Deklarasi Gerakan Kita Jokowi

Jum'at, 23 Mei 2014 - 16:53 WIB
3.000 Pemuda dan Pelajar Deklarasi Gerakan Kita Jokowi
3.000 Pemuda dan Pelajar Deklarasi Gerakan Kita Jokowi
A A A
JAKARTA - Untuk mensukseskan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menggagas program Opor Ayam yang merupakan singkatan dari Obrolan Persatuan Ocehan Rakyat Akur Yakin Akan Menang. Gagasan tersebut sebagai perhimpunan hak politik anak bangsa untuk mendukung pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014.

Koordinator Kampanye Almisbat Indra P Simatupang mengungkapkan, apa yang digagasnya itu merupakan program kerja Almisbat mengajak pemilih muda untuk terlibat dalam pilpres yang akan datang.

“Pagi ini kami mendeklarasikan gerakan Revolusi Mental anak muda "Menolak Non Stop ( Narkoba, Obat Terlarang, Nikotin, SARA, Terorisme, Onar, Porno aksi),” kata Indra dalam acara yang digelar di GOR Pemuda, Jakarta Timur, Jumat (23/5/2014).

Acara ini sengaja dibuat pagi hari, dan dihadiri 3.000 orang pelajar dan pemuda se-Jakarta. Hal itu menurut Indra sebagai artikulasi pelaksanaan revolusi mental yang digagas Jokowi. Pemuda sebagai masa depan bangsa, harus dibiasakan hidup disiplin, bangun pagi dan menghindari tindakan kriminal.

“Pagi ini kami mendeklarasikan gerakan Kita Jokowi dengan mengenakan topeng Jokowi secara bersamaan. Ini simbolisasi dari harapan rakyat atas perubahan. Kita yang menginginkan perubahan. Kita yang menginginkan rakyat sejahtera. Siapa kita, Kita Jokowi. Dengan ini Jokowi kita jadikan sebuah gerakan. Gerakan bersama yang mengharapkan perubahan,” jelasnya.

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 3.000 pelajar karena tujuan utama Almisbat memang memaksimalkan pemilih pemula, massa mengambang dan golongan putih (golput) untuk memenangkan Jokowi dengan segmentasi Smash (Sesuai Aspirasi Aksi Sinergi Harmoni) dari semua kelompok.

Karena itu juga Pola Dasar Idelologi Perjuangan Opor Ayam (PDIP Opor Ayam) adalah memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI 2014-2019 dengan paradigma mengatasi ketertinggalan, memacu kemajuan dan menggapai kemenangan dalam kontestasi pertaruhan di dunia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9165 seconds (0.1#10.140)