KPU Toraja Utara numpang ngantor di BPBD
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara berkantor sementara, di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, pasca kebakaran yang teradi, Selasa 13 Mei 2014 lalu.
Komisioner KPU Toraja Utara Marianto Tandi Bongga mengatakan, pasca kantor KPU Toraja Utara terbakar, para penyelenggara pemilu di Toraja Utara itu sudah harus mulai mempersiapkan tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Untuk sementara, KPU Toraja Utara akan menggunakan sebagian ruangan Kantor BPBD Toraja Utara sebagai kantor sementara. Penggunaan ruangan kantor BPBD sudah seizin Bupati Toraja Utara. Bahkan, Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring yang langsung menawarkan kantor BPBD setempat dijadikan sebagai kantor sementara KPU Toraja Utara.
Jika menunggu perbaikan kantor KPU yang terbakar, tidak mungkin akan selesai dalam waktu singkat, sementara persiapan pelaksanaan tahapan pilpres sudah mulai padat.
“Sambil menunggu perbaikan kantor yang terbakar, KPU Toraja Utara akan menggunakan beberapa ruangan kantor BPBD sebagai kantor sementara,” ujarnya di Rantepao, Jumat (16/5/2014).
Marianto mengatakan, seluruh data dan dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan tahapan Pilpres 2014 tetap aman. Meski seluruh ruangan di kantor KPU Toraja Utara, termasuk ruangan data dan operator ludes dilalap api, data dan dokumen asli tidak hilang. Hanya hard copy data pemilih saja yang terbakar.
Dengan begitu, kebakaran kantor KPU tidak akan mempengaruhi tahapan Pilpres. Terkait penyebab kebarakan, hingga kini KPU Toraja Utara masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
“Tahapan Pilpres di Toraja Utara tetap berjalan. KPU Toraja Utara beserta jajaran penyelenggara pemilu lainnya tetap bekerja,” katanya.
Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara memberikan fasilitas beberapa ruangan di kantor BPBD untuk digunakan sebagai kantor sekretariat sementara KPU Toraja Utara.
Kantor BPBP Toraja Utara itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor KPU Toraja Utara yang terbakar. Hal itu menyusul tugas-tugas KPU Toraja Utara menjelang pilpres mendatang.
Bupati pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di kantor KPU Toraja Utara. Pihaknya juga meminta masyarakat agar jangan mudah terprovokasi.
“Kami percayakan sepenuhnya kepada polisi untuk menyelidiki penyebab kebakaran kantor KPU Toraja Utara,” tukasnya.
Komisioner KPU Toraja Utara Marianto Tandi Bongga mengatakan, pasca kantor KPU Toraja Utara terbakar, para penyelenggara pemilu di Toraja Utara itu sudah harus mulai mempersiapkan tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Untuk sementara, KPU Toraja Utara akan menggunakan sebagian ruangan Kantor BPBD Toraja Utara sebagai kantor sementara. Penggunaan ruangan kantor BPBD sudah seizin Bupati Toraja Utara. Bahkan, Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring yang langsung menawarkan kantor BPBD setempat dijadikan sebagai kantor sementara KPU Toraja Utara.
Jika menunggu perbaikan kantor KPU yang terbakar, tidak mungkin akan selesai dalam waktu singkat, sementara persiapan pelaksanaan tahapan pilpres sudah mulai padat.
“Sambil menunggu perbaikan kantor yang terbakar, KPU Toraja Utara akan menggunakan beberapa ruangan kantor BPBD sebagai kantor sementara,” ujarnya di Rantepao, Jumat (16/5/2014).
Marianto mengatakan, seluruh data dan dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan tahapan Pilpres 2014 tetap aman. Meski seluruh ruangan di kantor KPU Toraja Utara, termasuk ruangan data dan operator ludes dilalap api, data dan dokumen asli tidak hilang. Hanya hard copy data pemilih saja yang terbakar.
Dengan begitu, kebakaran kantor KPU tidak akan mempengaruhi tahapan Pilpres. Terkait penyebab kebarakan, hingga kini KPU Toraja Utara masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
“Tahapan Pilpres di Toraja Utara tetap berjalan. KPU Toraja Utara beserta jajaran penyelenggara pemilu lainnya tetap bekerja,” katanya.
Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara memberikan fasilitas beberapa ruangan di kantor BPBD untuk digunakan sebagai kantor sekretariat sementara KPU Toraja Utara.
Kantor BPBP Toraja Utara itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor KPU Toraja Utara yang terbakar. Hal itu menyusul tugas-tugas KPU Toraja Utara menjelang pilpres mendatang.
Bupati pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di kantor KPU Toraja Utara. Pihaknya juga meminta masyarakat agar jangan mudah terprovokasi.
“Kami percayakan sepenuhnya kepada polisi untuk menyelidiki penyebab kebakaran kantor KPU Toraja Utara,” tukasnya.
(san)