Perludem nilai sistem penegakan hukum pemilu belum bersahabat
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Titi Angraini menilai sistem penegakan hukum pemilu di Indonesia belum maksimal.
Kata dia, hal ini menyebabkan minimnya laporan kecurangan pemilu yang dilaporkan ke pengawas pemilu hingga kepolisian. Padahal, jumlah pelanggaran pemilu berkaca dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 tidak sedikit.
"Penegakan hukum pemilu kita belum bersahabat dengan pemilih," kata Titi dalam diskusi di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Dirinya menilai, penegakan hukum pemilu belum bisa maksimal karena terbatasnya jumlah waktu yang bisa diproses mulai dari laporan hingga penyelesaian di pengawas pemilu.
"Dari segi sistem waktunya sangat cepat. Karena waktu singkat ini pembebanan ini di pemilih, padahal pemilih mau melapor saja alhamdulillah," pungkasnya.
Kata dia, hal ini menyebabkan minimnya laporan kecurangan pemilu yang dilaporkan ke pengawas pemilu hingga kepolisian. Padahal, jumlah pelanggaran pemilu berkaca dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 tidak sedikit.
"Penegakan hukum pemilu kita belum bersahabat dengan pemilih," kata Titi dalam diskusi di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Dirinya menilai, penegakan hukum pemilu belum bisa maksimal karena terbatasnya jumlah waktu yang bisa diproses mulai dari laporan hingga penyelesaian di pengawas pemilu.
"Dari segi sistem waktunya sangat cepat. Karena waktu singkat ini pembebanan ini di pemilih, padahal pemilih mau melapor saja alhamdulillah," pungkasnya.
(kri)