Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
KPU siapkan tahapan logistik Pilpres 2014
KPU siapkan tahapan logistik Pilpres 2014
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan tahapan logistik untuk pemilu presiden (pilpres) 9 Juli mendatang.
Bahkan, untuk menyiapkan logistik itu, KPU mulai menyeleksi perusahaan yang bakal diberikan jatah pengadaan logistik pasangan calon presiden dan wakil presiden 2014-2019 tersebut.
"Sudah mulai proses pengumuman dan kebutuhan logistik dan spesifikasi yang dibutuhkan," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Husni menjelaskan, proses tahapan logistik pilpres akan mengacu pada tahapan logistik pemilu legislatif (pileg) sebelumnya. Menurut Husni, yang berbeda hanya soal perusahaan atau konsorsium pemenang jatah tender. "Berpedoman pada Keputusan Presiden (Keppres) pengadaan barang dan jasa pemerintah," jelasnya.
Disinggung kemungkinan pemenang tender adalah pemenang yang sama pada pengadaan logistik Pileg 2014 kemarin, Husni menampiknya. Dia menegaskan, proses tender tidak mengulang dari awal terkait aturan dan kontraknya. "Kami tetap melakukan secara transparan," terangnya.
Bahkan, untuk menyiapkan logistik itu, KPU mulai menyeleksi perusahaan yang bakal diberikan jatah pengadaan logistik pasangan calon presiden dan wakil presiden 2014-2019 tersebut.
"Sudah mulai proses pengumuman dan kebutuhan logistik dan spesifikasi yang dibutuhkan," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Husni menjelaskan, proses tahapan logistik pilpres akan mengacu pada tahapan logistik pemilu legislatif (pileg) sebelumnya. Menurut Husni, yang berbeda hanya soal perusahaan atau konsorsium pemenang jatah tender. "Berpedoman pada Keputusan Presiden (Keppres) pengadaan barang dan jasa pemerintah," jelasnya.
Disinggung kemungkinan pemenang tender adalah pemenang yang sama pada pengadaan logistik Pileg 2014 kemarin, Husni menampiknya. Dia menegaskan, proses tender tidak mengulang dari awal terkait aturan dan kontraknya. "Kami tetap melakukan secara transparan," terangnya.
(kur)
Explore More