Kriteria umum cawapres

Sindonews.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan, penetapan calon wakil presiden (cawapres) sangat menentukan bagi figur calon presiden (capres).

Terutama figur cawapres ini mendapatkan dukungan dari partai politik di parlemen dan punya elektabilitas yang cukup untuk mengimbangi capres.

Sampai saat ini, ada dua capres yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Yaitu Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kedua tokoh itu sedang menggodok sosok cawapresnya.

Menurut Emrus, setidaknya cawapres harus memiliki beberapa faktor. Pertama, tokoh tersebut meski telah teruji. Seorang cawapres, kata dia, harus memiliki pengalaman politik yang mumpuni, memahami dan merealisasikan kebutuhan rakyat.

Kedua, kapabilitas. Dia mengatakan, seorang cawapres harus memiliki kemampuan luar biasa dalam mengelola negara. Untuk itu, ujar dia, cawapres harus pemimpin visioner yang jauh kedepan, paling tidak mampu meneropong 50 tahun kedepan perjalanan bangsa ini dan mempunyai kemampuan luar biasa mewujudkannya.

"Untuk itu, butuh tokoh muda yang smart agar mampu secara total mendukung capres ketika mereka terpilih," kata Emrus dalam acara diskusi bertajuk Dinamika Politik Penentuan Pasangan Capres-Cawapres di Hotel Gren Alia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2014).

Ketiga, rekam jejak. Dikatakannya, cawapres harus memiliki rekam jejak yang bersih dari korupsi, kolusi, nepotisme atau tindakan diskriminatif, serta bermoral luar biasa. Keempat, adalah cekatan. "Memiliki kepemimpinan antisipatif terhadap kemungkinan munculnya masalah bangsa, negara dan masyarakat," ungkapnya.