Kemenag tegaskan 2015 e-Hajj diterapkan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, penggunaan elektronik haji atau e-Hajj baru dapat dioperasikan pada 2015. Hal ini dikarenakan belum siapnya aplikasi e-Hajj oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Saya kira 2015, karena itu persiapan dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," kata Suryadharma saat ditemui di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Menurut dia, nantinya e-Hajj merupakan aplikasi khusus untuk mendata segala aktifitas dan penyelenggaraan haji. Serta memuat fasilitas terkait katering, pemondokan dan transportasi.
Sementara itu, Dirjen Penyenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu, saat ini sistem e-Hajj tersebut belum dapat digunakan. Hal ini disebabkan masih dilakukan proses dan penyesuaian di Arab Saudi.
"Tahun depan mungkin baru dapat digunakan. Karena persiapannya bukan kita. Kalau kita memang sudah menggunakan secara elektronik," ucapnya.
Nantinya, lanjut Anggito, e-Hajj itu akan digunakan untuk pencarian seleksi seperti pemondokan, transportasi dan katering. Karena dipercaya sistem ini dapat mempermudah jemaah maupun petugas haji yang mendampi nanti.
Walaupun sebelumnya Anggito berkeyakinan sistem ini dapat dipergunakan pada musim haji 2014. "Sistem di Arab Saudinya belum siap, maka kita tidak bisa paksakan. Karena masih butuh waktu untuk uji coba dahulu," tegasnya.
"Saya kira 2015, karena itu persiapan dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," kata Suryadharma saat ditemui di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Menurut dia, nantinya e-Hajj merupakan aplikasi khusus untuk mendata segala aktifitas dan penyelenggaraan haji. Serta memuat fasilitas terkait katering, pemondokan dan transportasi.
Sementara itu, Dirjen Penyenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu, saat ini sistem e-Hajj tersebut belum dapat digunakan. Hal ini disebabkan masih dilakukan proses dan penyesuaian di Arab Saudi.
"Tahun depan mungkin baru dapat digunakan. Karena persiapannya bukan kita. Kalau kita memang sudah menggunakan secara elektronik," ucapnya.
Nantinya, lanjut Anggito, e-Hajj itu akan digunakan untuk pencarian seleksi seperti pemondokan, transportasi dan katering. Karena dipercaya sistem ini dapat mempermudah jemaah maupun petugas haji yang mendampi nanti.
Walaupun sebelumnya Anggito berkeyakinan sistem ini dapat dipergunakan pada musim haji 2014. "Sistem di Arab Saudinya belum siap, maka kita tidak bisa paksakan. Karena masih butuh waktu untuk uji coba dahulu," tegasnya.
(maf)