Sang Pemberani, kisah inspiratif karateka anak korban tsunami

Kamis, 08 Mei 2014 - 19:37 WIB
Sang Pemberani, kisah inspiratif karateka anak korban tsunami
Sang Pemberani, kisah inspiratif karateka anak korban tsunami
A A A
Sindonews.com - Bagi Anda penyuka film laga yang cocok untuk disaksikan bersama keluarga, maka "Sang Pemberani" merupakan film yang tepat.

Film ini bercerita tentang Madi Ghafur, anak yatim korban tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam yang memiliki tekad kuat untuk menjadi juara karate di tingkat nasional.

Keinginan kuat Madi untuk menjadi karateka didorong oleh kematian kakaknya, Diwa, atlet karateka yang tewas dalam bencana dashyat tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.

Madi yang diperankan oleh Ahmad Reza Haryadi merupakan sosok anak yang tidak mudah menyerah. Mentalnya yang masih labil, membuat Madi kalah dalam suatu pertandingan.

Namun kekalahan itu justru menjadi kekuatan bagi Madi untuk mengasah kemampuannya. Tidak cukup berbekal keterampilan menguasai karate, kegigihan menjadi kunci bagi Madi untuk menjadi juara sejati.

Salah satu yang menarik dalam film ini ialah sosok Madi yang selalu membanwa medali emas peninggalan sang kakak.

Film yang diproduksi oleh Eclips film & B-Edutainment bersama ESQ Group ini akan tayang di bioskop pada 22 Mei mendatang. "Banyak nilai moral yang terkandung dalam film ini seperti patriotisme dan nasionalisme. Film ini juga menginspirasi anak Indonesia untuk tidak mudah terjatuh, dan berjuang keras untuk meraih mimpi," tutur Ridwan Mukri, Associated Producer Film "Sang Pemberani" saat melakukan media visit ke Gedung Sindo, Kamis 8 Mei 2014.

Film ini didukung oleh sejumlah aktor dan aktris ternama, yakni Tio Paku Sadewo yang berperan sebagai guru karate Madi, Artika Sari Devi berperan sebagai Sarifah (ibu Madi), serta didukung Edwin Super Bejo, Annisa Assegaf, Ibrahim Imran (Baim), Nyoman Sumayasa, serta aktor laga tahun 1980-an Willy Dozan. Film ini juga melibatkan dua bintang film asal negeri asal seni bela diri itu, yakni Kanaba Kawamata dan Takeda Rina.

Ridwan menceritakan flim ini diproduksi sejak tahun 2011. Syuting film ini dilakukan di tiga tempat, yakni di Aceh, Bali, dan Jepang. "Sang Pemberani" menghabiskan biaya miliaran rupiah. "Proses pembuatan film ini cukup lama karena kami ingin hasil yang maksimal," katanya.

Dia optimistis film ini akan direspons hangat oleh pecinta film di Tanah Air. Bahkan, kata Ridwan, film ini nantinya juga diputar di Jepang. "Kami menargetkan sebanyak 5 juta penonton," ujar Head of ESQ Enterprise itu.

Ahmad Reza Haryadi, pemeran Madi merupakan karateka pemilik sabuk hitam. Bukan hal mudah bagi Reza mendapatkan peran ini. Dia terpilih dari ribuan peserta casting film ini yang digelar di delapan kota.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4833 seconds (0.1#10.140)