WNI diimbau jaga kondisi tubuh cegah virus MERS
A
A
A
Sindonews.com - Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki kegiatan di Arab Saudi diimbau untuk menjaga kondisi ketahanan tubuh.
Imbauan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, terkait kejadian luar biasa terhadap virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi.
Agung Laksono mengatakan, penularan virus MERS harus diwaspadai, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat penyembuh terhadap virus itu.
"Melalui rakor (rapat koordinasi) tingkat menteri, pemerintah memantau perkembangan virus MERS," ujar Agung Laksono saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).
Rakor tingkat menteri ini, kata dia, bertujuan untuk menyiapkan deteksi dini menularnya virus MERS. Mengenai kejadian luar biasa terhadap virus Mers ini, dia mengaku prihatin.
Lebih lanjut dia mengatakan, semenjak April 2012, novel coronavirus telah menular di Timur Tengah. Sekadar diketahui, MERS merupakan suatu strain baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya.
Dia menambahkan, virus MERS merupakan Emerging Infectious Diseases berpotensi menjadi pandemic dan diduga oleh organisasi kesehatan hewan dunia (OIE) bersifat zoonozis, karena virus ditemukan pada onta.
Imbauan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, terkait kejadian luar biasa terhadap virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi.
Agung Laksono mengatakan, penularan virus MERS harus diwaspadai, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat penyembuh terhadap virus itu.
"Melalui rakor (rapat koordinasi) tingkat menteri, pemerintah memantau perkembangan virus MERS," ujar Agung Laksono saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).
Rakor tingkat menteri ini, kata dia, bertujuan untuk menyiapkan deteksi dini menularnya virus MERS. Mengenai kejadian luar biasa terhadap virus Mers ini, dia mengaku prihatin.
Lebih lanjut dia mengatakan, semenjak April 2012, novel coronavirus telah menular di Timur Tengah. Sekadar diketahui, MERS merupakan suatu strain baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya.
Dia menambahkan, virus MERS merupakan Emerging Infectious Diseases berpotensi menjadi pandemic dan diduga oleh organisasi kesehatan hewan dunia (OIE) bersifat zoonozis, karena virus ditemukan pada onta.
(maf)