PKB diingatkan untuk tidak khianati Rhoma
A
A
A
Sindonews.com - Para habib mengingatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tidak mengkhianati Rhoma Irama. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu diminta konsisten mendukung penyanyi dangdut itu menjadi calon presiden.
"Rhoma memang bukan kader PKB, dia dukung PKB diminta sehingga alhamdulillah hadirnya Rhoma ada Rhoma effect terhadap PKB. Kalau tidak tercapai mungkin saja dia cabut dan tidak dukung PKB," kata Habib Sehan Shihab, selaku juru bicara para habib saat jumpa pers di Posko Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2014).
Menurut dia, majunya Rhoma sebagai calon presiden (capres) dari PKB hasil persetujuan ulama dan habib se-Indonesia. Karena itu, saat PKB telah menjamin sekaligus menerima Rhoma sebagai capres maka menurutnya, komitmen tersebut yang harus ditunaikan PKB.
"Persetujuan dari Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sehingga tidak saling mengkhianati. Jangan ada saling mengkhianati di antara kita. Kami berusaha untuk komitmen yang ada dan berjuang untuk bangsa dan negara," ungkapnya.
Dia menambahkan, jika ternyata nama Rhoma tersisih dari capres 2014 PKB, maka dimungkinkan dukungan kubu Rhoma akan mengalir kepada partai lain.
"Pak Haji sebelum masuk PKB banyak tawaran, menteri, DPR. Tapi Bang Haji lebih dekat dengan Cak Imin, PKB karena ada nafas yang mendekati," sambungnya.
Dia pun mengungkapkan, pada Senin 21 April lalu lalu pihaknya sudah bertemu dengan pihak PKB. Tetapi, belum ada kepastian tegas soal komitmen tersebut. Pihaknya memberikan batas waktu sampai pendaftaran capres yang dimulai 18 Mei 2014.
"Rhoma memang bukan kader PKB, dia dukung PKB diminta sehingga alhamdulillah hadirnya Rhoma ada Rhoma effect terhadap PKB. Kalau tidak tercapai mungkin saja dia cabut dan tidak dukung PKB," kata Habib Sehan Shihab, selaku juru bicara para habib saat jumpa pers di Posko Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2014).
Menurut dia, majunya Rhoma sebagai calon presiden (capres) dari PKB hasil persetujuan ulama dan habib se-Indonesia. Karena itu, saat PKB telah menjamin sekaligus menerima Rhoma sebagai capres maka menurutnya, komitmen tersebut yang harus ditunaikan PKB.
"Persetujuan dari Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sehingga tidak saling mengkhianati. Jangan ada saling mengkhianati di antara kita. Kami berusaha untuk komitmen yang ada dan berjuang untuk bangsa dan negara," ungkapnya.
Dia menambahkan, jika ternyata nama Rhoma tersisih dari capres 2014 PKB, maka dimungkinkan dukungan kubu Rhoma akan mengalir kepada partai lain.
"Pak Haji sebelum masuk PKB banyak tawaran, menteri, DPR. Tapi Bang Haji lebih dekat dengan Cak Imin, PKB karena ada nafas yang mendekati," sambungnya.
Dia pun mengungkapkan, pada Senin 21 April lalu lalu pihaknya sudah bertemu dengan pihak PKB. Tetapi, belum ada kepastian tegas soal komitmen tersebut. Pihaknya memberikan batas waktu sampai pendaftaran capres yang dimulai 18 Mei 2014.
(dam)