Tiga situasi psikologi politik di PPP
A
A
A
Sindonews.com - Melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III, para elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang bertikai akhirnya islah alias berdamai. Mukernas juga menganulir semua langkah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) tentang koalisi dan menganulir pemecatan sekjen dan beberapa ketua DPW serta mengembalikan SDA sebagai ketum.
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, pasca Mukernas III kemarin PPP nampaknya mengalami tiga situasi psikologi politik.
"Yaitu ingin segera koalisi, bingung menentukan koalisi, dan cenderung bermain tarik-menarik untuk meningkatkan bargaining politic dalam koalisi," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (25/4/2014).
Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia ini melanjutkan, di saat yang sama pola koalisi PPP terbelah menjadi tiga faksi koalisi. Hal ini menyebabkan semakin buyarnya arah konsentrasi dukungan koalisi PPP.
"SDA akan bangun argumentasi tetap ke Gerindra, Emron Pangkapi (Waketum PPP) ke Demokrat atau partai Islam dan Romi (Sekjen PPP Romahurmuziy) ke PDIP," jelasnya.
Ubedilah menambahkan, jika tiga faksi ini tidak bersepakat maka voting adalah solusinya. "Jika voting maka saya menduga kubu Emron Pangkapi yang menang yaitu akan mendekat Demokrat atau partai Islam," pungkasnya.
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, pasca Mukernas III kemarin PPP nampaknya mengalami tiga situasi psikologi politik.
"Yaitu ingin segera koalisi, bingung menentukan koalisi, dan cenderung bermain tarik-menarik untuk meningkatkan bargaining politic dalam koalisi," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (25/4/2014).
Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia ini melanjutkan, di saat yang sama pola koalisi PPP terbelah menjadi tiga faksi koalisi. Hal ini menyebabkan semakin buyarnya arah konsentrasi dukungan koalisi PPP.
"SDA akan bangun argumentasi tetap ke Gerindra, Emron Pangkapi (Waketum PPP) ke Demokrat atau partai Islam dan Romi (Sekjen PPP Romahurmuziy) ke PDIP," jelasnya.
Ubedilah menambahkan, jika tiga faksi ini tidak bersepakat maka voting adalah solusinya. "Jika voting maka saya menduga kubu Emron Pangkapi yang menang yaitu akan mendekat Demokrat atau partai Islam," pungkasnya.
(kri)