Konflik PPP, DPW Jateng usulkan islah
A
A
A
Sindonews.com – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mengusulkan islah terkait konflik internal dengan Ketua umum Suryadharma Ali (SDA).
Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Istajib, mengatakan persoalan ini akan berdampak tidak baik jika dibiarkan berlarut – larut. Oleh sebab itu, perlu dicari solusi untuk mengatasinya.
“Islah sebagai solusi yang sejuk antara pihak – pihak yang berseteru,” ungkapnya saat ditemui di Fraksi PPP kompleks DPRD Jawa Tengah, Senin (21/4).
Yang berseteru itu, kata Istajib, adalah kubu SDA dengan kubu Sekjen PPP M. Romahurmuziy. Islah ini merupakan forum yang dikehendaki agar konflik internal di partai berlambang Kakbah itu selesai dengan baik. “Penyebabnya hanya mekanisme yang salah,” lanjutnya.
Istajib mengaku akan mengusulkan islah pada Rapat Harian DPW PPP Jawa Tengah yang digelar Senin (21/4) malam di Kota Semarang. Rapat harian ini tertutup untuk wartawan.
“Kami punya ulama – ulama besar, mudah – mudahan pandangan para ulama itu bisa didengarkan, untuk dijadikan sebagai solusi. Rapat nanti memang tertutup tapi hasilnya tentu akan kami beritahu ke media,” ucap Istajib.
DPW PPP Jawa Tengah juga menyesalkan sikap SDA saat menghadiri kampanye terbuka Partai Gerindra di Gelora Bung Karno dan mendukung capres Prabowo Subianto. “Berpegang musyawarah kerja nasional kami tidak mengakui koalisi PPP dan Partai Gerindra, karena hasil Mukernas tidak seperti itu,” bebernya.
SDA, kata Istajib, juga tidak memberitahu kepada DPW Jawa Tengah terkait kunjungan bersama Prabowo Subianto ke Kiai Maimun Zubair, pengasuh Ponpes Al Anwar di Kabupaten Rembang Miggu (20/4).
“Kami tidak tahu, kalau diberitahu kami pasti mengutus pengurus mendampingi ke sana. Kami tahunya malah dari media,” jelasnya.
Sekretaris DPW PPP Jawa Tengah Suryanto, menambahkan pihaknya akan ikut dalam muktamar yang digelar pada Rabu (23/4) mendatang. Ia tidak membantah jika muktamar itu digelar untuk menggulingkan SDA.
Muktamar ini digelar sesuai keputusan Rapimnas PPP di Jakarta, Sabtu (19/4). Pada muktamar nanti, akan diundang seluruh ketua DPW PPP di tingkat provinsi dan DPC di tingkat kabupaten/kota.
Diketahui, perpecahan PPP ini diawali dukungan SDA ke Prabowo Subianto capres Partai Gerindra saat kampanye terbuka Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (23/3) lalu.
Pihak internal PPP menyesalkan sikap SDA karena saat digelar Mukernas II di Bandung, disepakati bahwa pembicaraan capres dan cawapres akan dibahas setelah dilakukan Pileg (9/4).
Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Istajib, mengatakan persoalan ini akan berdampak tidak baik jika dibiarkan berlarut – larut. Oleh sebab itu, perlu dicari solusi untuk mengatasinya.
“Islah sebagai solusi yang sejuk antara pihak – pihak yang berseteru,” ungkapnya saat ditemui di Fraksi PPP kompleks DPRD Jawa Tengah, Senin (21/4).
Yang berseteru itu, kata Istajib, adalah kubu SDA dengan kubu Sekjen PPP M. Romahurmuziy. Islah ini merupakan forum yang dikehendaki agar konflik internal di partai berlambang Kakbah itu selesai dengan baik. “Penyebabnya hanya mekanisme yang salah,” lanjutnya.
Istajib mengaku akan mengusulkan islah pada Rapat Harian DPW PPP Jawa Tengah yang digelar Senin (21/4) malam di Kota Semarang. Rapat harian ini tertutup untuk wartawan.
“Kami punya ulama – ulama besar, mudah – mudahan pandangan para ulama itu bisa didengarkan, untuk dijadikan sebagai solusi. Rapat nanti memang tertutup tapi hasilnya tentu akan kami beritahu ke media,” ucap Istajib.
DPW PPP Jawa Tengah juga menyesalkan sikap SDA saat menghadiri kampanye terbuka Partai Gerindra di Gelora Bung Karno dan mendukung capres Prabowo Subianto. “Berpegang musyawarah kerja nasional kami tidak mengakui koalisi PPP dan Partai Gerindra, karena hasil Mukernas tidak seperti itu,” bebernya.
SDA, kata Istajib, juga tidak memberitahu kepada DPW Jawa Tengah terkait kunjungan bersama Prabowo Subianto ke Kiai Maimun Zubair, pengasuh Ponpes Al Anwar di Kabupaten Rembang Miggu (20/4).
“Kami tidak tahu, kalau diberitahu kami pasti mengutus pengurus mendampingi ke sana. Kami tahunya malah dari media,” jelasnya.
Sekretaris DPW PPP Jawa Tengah Suryanto, menambahkan pihaknya akan ikut dalam muktamar yang digelar pada Rabu (23/4) mendatang. Ia tidak membantah jika muktamar itu digelar untuk menggulingkan SDA.
Muktamar ini digelar sesuai keputusan Rapimnas PPP di Jakarta, Sabtu (19/4). Pada muktamar nanti, akan diundang seluruh ketua DPW PPP di tingkat provinsi dan DPC di tingkat kabupaten/kota.
Diketahui, perpecahan PPP ini diawali dukungan SDA ke Prabowo Subianto capres Partai Gerindra saat kampanye terbuka Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (23/3) lalu.
Pihak internal PPP menyesalkan sikap SDA karena saat digelar Mukernas II di Bandung, disepakati bahwa pembicaraan capres dan cawapres akan dibahas setelah dilakukan Pileg (9/4).
(lns)