Penjagaan ketat kantor DPP PPP atas perintah SDA
A
A
A
Sindonews.com - Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dijaga ketat oleh puluhan orang yang mengaku kader dan simpatisan partai tersebut. Pengamanan tersebut merupakan buntut dari kekisruhan di internal PPP.
Koordinator tim keamanan DPP PPP M Sholeh mengatakan, perintah pengamanan kantor PPP langsung dari Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA). "Kami di sini disuruh untuk pengamanan aset PPP. Kami di sini mandat, perintah dari pengurus SDA," kata Sholeh di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia mengaku tim pengamanan berasal dari simpatisan PPP. "Kami dari para pendukung, partisan PPP," ungkapnya.
Pasca Pemilihan Legislatif 9 April lalu, PPP dilanda konflik internal. Sejumlah pengurus mempertanyakan sikap SDA yang hadir dalam kampanye Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno 23 Maret lalu.
Namun, DPP justru memecat satu wakil ketua umum dan beberapa pengurus wilayah PPP yang mempertanyakan sikap SDA. Belakangan, DPP mencopot jabatan Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy. Pada saat bersamaan SDA menyatakan PPP berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Romahurmuziy dan beberapa pengurus pun tidak menerima keputusan itu. Pada Sabtu 19 April 2014 lalu sejumlah pengurus DPP PPP menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kantor DPP PPP.
Beberapa poin hasil keputusan rapimnas adalah pemberhentian sementara Ketua Umum PPP SDA dari jabatan ketum dan mengangkat Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi sebagai Pelaksana Tugas Sementara (Plt), serta akan melaksanakan Musyarawarah Kerja Nasional (Mukernas) III di Bogor, Jawa Barat pada 23 April 2014 mendatang.
Koordinator tim keamanan DPP PPP M Sholeh mengatakan, perintah pengamanan kantor PPP langsung dari Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA). "Kami di sini disuruh untuk pengamanan aset PPP. Kami di sini mandat, perintah dari pengurus SDA," kata Sholeh di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia mengaku tim pengamanan berasal dari simpatisan PPP. "Kami dari para pendukung, partisan PPP," ungkapnya.
Pasca Pemilihan Legislatif 9 April lalu, PPP dilanda konflik internal. Sejumlah pengurus mempertanyakan sikap SDA yang hadir dalam kampanye Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno 23 Maret lalu.
Namun, DPP justru memecat satu wakil ketua umum dan beberapa pengurus wilayah PPP yang mempertanyakan sikap SDA. Belakangan, DPP mencopot jabatan Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy. Pada saat bersamaan SDA menyatakan PPP berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Romahurmuziy dan beberapa pengurus pun tidak menerima keputusan itu. Pada Sabtu 19 April 2014 lalu sejumlah pengurus DPP PPP menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kantor DPP PPP.
Beberapa poin hasil keputusan rapimnas adalah pemberhentian sementara Ketua Umum PPP SDA dari jabatan ketum dan mengangkat Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi sebagai Pelaksana Tugas Sementara (Plt), serta akan melaksanakan Musyarawarah Kerja Nasional (Mukernas) III di Bogor, Jawa Barat pada 23 April 2014 mendatang.
(dam)