Politik uang marak, sayembara Rp5 juta tak laku

Minggu, 20 April 2014 - 22:01 WIB
Politik uang marak, sayembara Rp5 juta tak laku
Politik uang marak, sayembara Rp5 juta tak laku
A A A
Sindonews.com - Money politic (politik uang) merupakan sesuatu yang bisa dihindari dalam pesta demokrasi di Indonesia. Tapi, politik uang di Pemilu 2014 bukannya berkurang, justru semakin marak dan terbuka.

Bahkan, untuk mencegah politik uang, politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo menggelar sayembara berhadiah Rp5 juta.

"Saya Keluarkan pengumuman sayembara di koran lokal bagi yang menangkap tangan pelaku money politic dapat hadiah Rp5 juta pun, itu enggak laku," kata Anggota Komisi III DPR itu ketika dihubungi wartawan, Minggu (20/4/2014).

Bambang mengakui, praktik politik uang pada pemilu kali ini sangat luar biasa. Bahkan dilakukan secara terang-terangan. Sampai pengawas pemilu pun tidak kuasa mengendalikan praktik kecurangan tersebut. "Aparat sampai tidak berdaya," imbuhnya.

Menurut Bambang, demokrasi Indonesia benar-benar telah rusak. Bahkan, H-2 transaksi politik uang secara langsung terjadi hingga pelosok-pelosok desa, di mana ada amplop ada suara.

Awalnya, tim suksesnya juga mendesak agar dirinya ikut melakukan politik uang kalau mau menang, mengingat caleg pusat dari partai lain sudah memborbadir amplop.

"Saya jawab tidak. Kalau mereka mau memilih saya terima kasih. Kalau tidak ya rapopo," jelasnya.

"Dan hasilnya, satu kursi kuning di basis merah (PDIP) sebagai tiket saya kembali ke Senayan meneruskan pekerjaan yang belum selesai," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7090 seconds (0.1#10.140)