Lulung tak sepakat SDA dinonaktifkan
A
A
A
Sindonews.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), dikritik oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Sebab, kata dia, Rapimnas yang selesai pada subuh tadi, tidak dihadiri oleh perwakilan yang berkompeten di internal partai. Termasuk legitimasi dari Ketua Umum PPP sah hasil muktamar, yakni Suryadharma Ali (SDA).
"Undangan untuk acara itu tidak ada tanda tangan ketua umum, padahal ketua umum sama sekali tidak berhalangan. Dengan begitu saya nyatakan, tidak ada rapim semalam (Sabtu 19 April 2014), saya tidak hadir karena mengerti sekali," kata Lulung saat dihubungi wartawan, Minggu (20/4/2014).
Oleh karena itu, dia menilai rapimnas yang dihadiri oleh pihak yang berseberangan dengan SDA itu tidak sah. "Kita bisa katakan itu bodong, karena acara itu hanya dihadiri orang-orang yang berambisi saja," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kondisi internal PPP semakin meruncing, beberapa pengurus DPP dan DPW dipecat oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Namun dalam Rapimnas PPP, justru SDA yang dinonaktifkan dari jabatannya sebagai ketua umum.
Rapimnas yang digelar di Kantor PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat itu, dihadiri oleh beberapa pengurus dan elite partai yang berseberangan dengan Suryadharma Ali.
"Rapimnas I PPP dengan berpegang teguh kepalda konstitusi (AD/ART) mengoreksi sanksi yang diputuskan rapat pengurus harian DPP PPP pada tanggal 18 April dari yang semula peringatan pertama menjadi pemberhentian sementara kepada Suryadharma Ali dari jabatannya selaku ketua umum DPP PPP," ucap Sekjen PPP M Romahurmuziy yang membacakan keputusan Rapimnas PPP.
Sebab, kata dia, Rapimnas yang selesai pada subuh tadi, tidak dihadiri oleh perwakilan yang berkompeten di internal partai. Termasuk legitimasi dari Ketua Umum PPP sah hasil muktamar, yakni Suryadharma Ali (SDA).
"Undangan untuk acara itu tidak ada tanda tangan ketua umum, padahal ketua umum sama sekali tidak berhalangan. Dengan begitu saya nyatakan, tidak ada rapim semalam (Sabtu 19 April 2014), saya tidak hadir karena mengerti sekali," kata Lulung saat dihubungi wartawan, Minggu (20/4/2014).
Oleh karena itu, dia menilai rapimnas yang dihadiri oleh pihak yang berseberangan dengan SDA itu tidak sah. "Kita bisa katakan itu bodong, karena acara itu hanya dihadiri orang-orang yang berambisi saja," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kondisi internal PPP semakin meruncing, beberapa pengurus DPP dan DPW dipecat oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Namun dalam Rapimnas PPP, justru SDA yang dinonaktifkan dari jabatannya sebagai ketua umum.
Rapimnas yang digelar di Kantor PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat itu, dihadiri oleh beberapa pengurus dan elite partai yang berseberangan dengan Suryadharma Ali.
"Rapimnas I PPP dengan berpegang teguh kepalda konstitusi (AD/ART) mengoreksi sanksi yang diputuskan rapat pengurus harian DPP PPP pada tanggal 18 April dari yang semula peringatan pertama menjadi pemberhentian sementara kepada Suryadharma Ali dari jabatannya selaku ketua umum DPP PPP," ucap Sekjen PPP M Romahurmuziy yang membacakan keputusan Rapimnas PPP.
(maf)