Rahmat Yasin tak tahu dipecat dari PPP
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat, Rahmat Yasin (RY) mengaku belum mengetahui kabar tentang pemecatan atas dirinya. Sebab, kata pria yang juga menjabat Bupati Bogor ini, hingga saat ini dirinya belum menerima surat pemecatan tersebut.
"Saya belum terima suratnya, sampai saat ini. Entah suratnya di mana, saya tidak tahu," kata RY saat dihubungi Sindonews, Rabu (16/4/2014) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, kisruh internal di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berujung pemecatan satu Wakil Ketua Umum (Waketum) dan empat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta satu Sekretaris DPW.
Waketum yang dipecat ialah Suharso Manoarfa, sementara empat Ketua DPW ialah Ketua DPW Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.
"Sudah sesuai (aturan)," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Syaifullah Tamliha saat dihubungi wartawan.
Ia menyampaikan, pemecatan ini telah disepakati oleh pimpinan partai berbasis massa Islam tersebut. "Tanda tangan ketua umum dan saya," ujarnya.
Alasannya, mereka dianggap telah melakukan tindakan yang dinilainya bisa merusak harkat dan martabat partai pimpinan Suryadharma Ali (SDA) tersebut.
"Sudah keterlaluan tidak menjaga harkat martabat PPP, disaat hitung suara ketua DPW itu ada di Jakarta, urus dulu daerah masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, kisruh PPP berawal dari tindakan SDA menghadiri kampanye Partai Gerindra di Gelora bung Karno (GBK) pada tanggal 23 Maret 2014, dianggap melanggar etika politik dan sangat menyakiti hati kader PPP.
"Saya belum terima suratnya, sampai saat ini. Entah suratnya di mana, saya tidak tahu," kata RY saat dihubungi Sindonews, Rabu (16/4/2014) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, kisruh internal di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berujung pemecatan satu Wakil Ketua Umum (Waketum) dan empat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta satu Sekretaris DPW.
Waketum yang dipecat ialah Suharso Manoarfa, sementara empat Ketua DPW ialah Ketua DPW Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.
"Sudah sesuai (aturan)," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Syaifullah Tamliha saat dihubungi wartawan.
Ia menyampaikan, pemecatan ini telah disepakati oleh pimpinan partai berbasis massa Islam tersebut. "Tanda tangan ketua umum dan saya," ujarnya.
Alasannya, mereka dianggap telah melakukan tindakan yang dinilainya bisa merusak harkat dan martabat partai pimpinan Suryadharma Ali (SDA) tersebut.
"Sudah keterlaluan tidak menjaga harkat martabat PPP, disaat hitung suara ketua DPW itu ada di Jakarta, urus dulu daerah masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, kisruh PPP berawal dari tindakan SDA menghadiri kampanye Partai Gerindra di Gelora bung Karno (GBK) pada tanggal 23 Maret 2014, dianggap melanggar etika politik dan sangat menyakiti hati kader PPP.
(maf)