Ungkap TPS fiktif, Panwaslu Sampang terancam

Senin, 14 April 2014 - 19:25 WIB
Ungkap TPS fiktif, Panwaslu Sampang terancam
Ungkap TPS fiktif, Panwaslu Sampang terancam
A A A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku anggotanya yakni pengawas pemilu daerah Sampang, Madura, Jawa Timur, terancam jiwanya, lantaran mengungkap kasus Tempat Pemungutan Suara (TPS) fiktif, tapi memiliki hasil suara.

"Kita temukan di Sampang ada dugaan TPS fiktif. TPS-nya enggak ada tapi hasil suaranya ada. Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Sampang terancam karena mengungkap itu. Kami sudah meminta pihak kepolisian mengusut," ungkap anggota Bawaslu Daniel Zuchron, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Daniel menyatakan, laporan itu didapat setelah mendapat informasi atau telepon dari pengawas yang merasa terancam. Untuk kasus itu, pihaknya meminta kepada kepolisian daerah setempat untuk memberikan perlindungan dan pengamanan bagi pengawas tersebut.

Menurutnya, pengawas pemilu di lapangan kerap menjadi sasaran ancaman saat bertugas mengawasi. Sebelumnya, Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, pernah menjadi korban kekerasan, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Petugas PPL bernama Sugiono ini dianiaya oleh orang suruhan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sumenep, karena mengawasi kampanye tertutupnya pada 17 Maret 2014. Saat itu berhembus kabar, caleg petahana tersebut mengumpulkan kepala desa yang akan jadi tim kampanye.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0362 seconds (0.1#10.140)