38 siswa di Lapas Anak Tangerang ikut UN
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 38 anak didik lapas (Andikpas) mengikuti Ujian Nasional (UN) paket C tingkat SMA, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Anak Pria Tangerang, Senin (14/4/2014).
Pelaksanaan ujian tersebut dipantau langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh. Sebelum ujian dimulai, M Nuh mendatangi para Andikpas yang sudah siap di dalam ruangan kelas.
M Nuh juga memberi semangat dan berpesan, agar mereka tidak putus asa untuk terus belajar meski di dalam lapas. “Jangan menyerah, ini bagian dari perjalanan hidup. Ke depan harus lebih baik lagi dan lebih sukses lagi. Kalian harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” kata M Nuh.
Nuh mengatakan, kedatangannya ke Lapas Anak Tangerang adalah, untuk memastikan bahwa Andikpas bisa mendapat hak untuk mengikuti UN seperti siswa lainnya.
“Alhamdulillah, ternyata ada 38 Andikpas yang ikut ujian. Ada yang umur 18 sampai 33 tahun. Ini bukti kalau mereka masih semangat ikut pendidikan,” ujarnya.
Menurut Nuh, Andikpas jangan dipandang secara diskriminatif hanya karena pernah melakukan perbuatan pidana. Pasalnya, mereka juga merupakan anak-anak yang harus mendapat perhatian dan haknya.
“Melihat Andikpas, jangan menggunakan mata biasa, tapi harus melihat dengan mata hati. Mereka masih muda dan bagian dari saudara kita. Oleh karena itu, meski mereka ada di lapas, harus diberikan pendidikan yang lebih bagus lagi,” ungkapnya.
Kepala Lapas Kelas II A Anak Pria Tangerang Heni Yuwono mengatakan, dari 38 peserta, satu di antaranya adalah Andikpas perempuan dari Lapas Anak Wanita Tangerang. Ada dua ruangan khusus yang dipersiapkan sebagai tempat ujian mereka.
“Untuk persiapan sendiri tidak ada yang khusus. Mereka sudah diberi pelajaran setiap hari mulai jam 9 sampai jam 11 siang. Kita benar-benar beri pelajaran sampai mereka siap ikut ujian,” paparnya.
Kepsek lakukan kecurangan di UN akan dicopot
Pelaksanaan ujian tersebut dipantau langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh. Sebelum ujian dimulai, M Nuh mendatangi para Andikpas yang sudah siap di dalam ruangan kelas.
M Nuh juga memberi semangat dan berpesan, agar mereka tidak putus asa untuk terus belajar meski di dalam lapas. “Jangan menyerah, ini bagian dari perjalanan hidup. Ke depan harus lebih baik lagi dan lebih sukses lagi. Kalian harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” kata M Nuh.
Nuh mengatakan, kedatangannya ke Lapas Anak Tangerang adalah, untuk memastikan bahwa Andikpas bisa mendapat hak untuk mengikuti UN seperti siswa lainnya.
“Alhamdulillah, ternyata ada 38 Andikpas yang ikut ujian. Ada yang umur 18 sampai 33 tahun. Ini bukti kalau mereka masih semangat ikut pendidikan,” ujarnya.
Menurut Nuh, Andikpas jangan dipandang secara diskriminatif hanya karena pernah melakukan perbuatan pidana. Pasalnya, mereka juga merupakan anak-anak yang harus mendapat perhatian dan haknya.
“Melihat Andikpas, jangan menggunakan mata biasa, tapi harus melihat dengan mata hati. Mereka masih muda dan bagian dari saudara kita. Oleh karena itu, meski mereka ada di lapas, harus diberikan pendidikan yang lebih bagus lagi,” ungkapnya.
Kepala Lapas Kelas II A Anak Pria Tangerang Heni Yuwono mengatakan, dari 38 peserta, satu di antaranya adalah Andikpas perempuan dari Lapas Anak Wanita Tangerang. Ada dua ruangan khusus yang dipersiapkan sebagai tempat ujian mereka.
“Untuk persiapan sendiri tidak ada yang khusus. Mereka sudah diberi pelajaran setiap hari mulai jam 9 sampai jam 11 siang. Kita benar-benar beri pelajaran sampai mereka siap ikut ujian,” paparnya.
Kepsek lakukan kecurangan di UN akan dicopot
(maf)