Jokowi malah jadi 'kartu mati', bukan 'kartu AS' PDIP
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disarankan untuk mengevaluasi pengusungan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Pasalnya, sebuah fenomena politik 'Jokowi Effect' yang dibangun tim sukses Jokowi telah terbantahkan dengan hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei.
"Jokowi tidak ngefek, sebab tim sukses Jokowi kurang mampu melakukan counter attack terhadap serangan negative campaign," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio, kepada Sindonews melalui pesan singkat, Kamis 10 April 2014 malam.
Selain itu, menurut dia, timses Jokowi tak mampu meluaskan wacana negative campaign, sehingga serangan dari kompetitor hanya mengarah ke PDIP dan Jokowi.
"Timsesnya cenderung bertahan dengan bersandar pada sosok Jokowi yang dianggap suci. Padahal kesucian Jokowi itu juga sudah mulai diserang sehingga sandarannya mulai rapuh," tuturnya.
Atas dasar itu, PDIP harus mengevaluasi dua hal penting. Yakni Timses Jokowi dan pencapresan Jokowi. "Jika PDIP optimis hasil pileg ini merupakan gambaran dari 'PDI-P No, Jokowi Yes', maka timses Jokowi harus dievaluasi. Karena mereka tidak mampu menciptakan Jokowi Effect dalam pileg," ungkapnya.
Akan tetapi, jika kesucian Jokowi telah ternoda dan sulit lagi dikembalikan melalui positive campaign maupun counter attack, maka pencapresan Jokowi yang harus dievaluasi oleh PdIP. "Di sini Jokowi telah menjadi 'kartu mati' dan bukan 'kartu AS' buat PDIP," pungkasnya.
"Jokowi tidak ngefek, sebab tim sukses Jokowi kurang mampu melakukan counter attack terhadap serangan negative campaign," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio, kepada Sindonews melalui pesan singkat, Kamis 10 April 2014 malam.
Selain itu, menurut dia, timses Jokowi tak mampu meluaskan wacana negative campaign, sehingga serangan dari kompetitor hanya mengarah ke PDIP dan Jokowi.
"Timsesnya cenderung bertahan dengan bersandar pada sosok Jokowi yang dianggap suci. Padahal kesucian Jokowi itu juga sudah mulai diserang sehingga sandarannya mulai rapuh," tuturnya.
Atas dasar itu, PDIP harus mengevaluasi dua hal penting. Yakni Timses Jokowi dan pencapresan Jokowi. "Jika PDIP optimis hasil pileg ini merupakan gambaran dari 'PDI-P No, Jokowi Yes', maka timses Jokowi harus dievaluasi. Karena mereka tidak mampu menciptakan Jokowi Effect dalam pileg," ungkapnya.
Akan tetapi, jika kesucian Jokowi telah ternoda dan sulit lagi dikembalikan melalui positive campaign maupun counter attack, maka pencapresan Jokowi yang harus dievaluasi oleh PdIP. "Di sini Jokowi telah menjadi 'kartu mati' dan bukan 'kartu AS' buat PDIP," pungkasnya.
(hyk)