Polri temukan 5 kasus money politics saat pencoblosan
A
A
A
Sindonews.com - Pencoblosan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 berjalan lancar. Namun, Polri masih menemukan adanya beberapa praktik kecurangan, seperti money politics atau politik uang.
"Money politics catatan sementara masih di Bawaslu untuk segera dilaporkan ke pihak penyidik," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di kantornya, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
"Ini ditemukan satu kasus di Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Banten dan Jawa Barat," sambungnya.
Menurut Boy, kasus ini terjadi pada saat pencoblosan 9 April 2014 kemarin. Saat ini, tambahnya, Bawaslu yang juga tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) memiliki waktu lima hari untuk melengkapi laporan.
"Tentu akan ada langkah hukum lebih lanjut lagi dari tim penyidik pidana pemilu yang tergabung di Sentra Gakkumdu," pungkasnya.
"Money politics catatan sementara masih di Bawaslu untuk segera dilaporkan ke pihak penyidik," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di kantornya, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
"Ini ditemukan satu kasus di Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Banten dan Jawa Barat," sambungnya.
Menurut Boy, kasus ini terjadi pada saat pencoblosan 9 April 2014 kemarin. Saat ini, tambahnya, Bawaslu yang juga tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) memiliki waktu lima hari untuk melengkapi laporan.
"Tentu akan ada langkah hukum lebih lanjut lagi dari tim penyidik pidana pemilu yang tergabung di Sentra Gakkumdu," pungkasnya.
(kri)