Pendapat Abraham Samad soal golput
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih atau golongan putih (golput) dalam Pileg 9 April 2014 dengan alasan kondisi dan pemberitaan wakil rakyat melakukan korupsi, adalah pilihan terakhir.
Abraham awalnya mengimbau, masyarakat jangan sampai golput. Hak suara untuk memilih tersebut baiknya harus digunakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Karena kita harus tetap menggunakan hak pilih kita. Ini lebih pada masa depan demokrasi," kata Abraham di TPS 40, Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (9/4/14).
Di sisi lain dia menghormati bila golput itu punya alasan yang kuat. Itu pun kalau alasannya semua calon legislatif (caleg) yang terdaftar itu bermasalah. Terutama pernah atau terindikasi melakukan korupsi.
"Kalau misalnya semua bermsalah tidak ada lagi yang baik, mungkin golput sebagai salah satu opsi. Tapi ini kan masih ada yang baik-baik," tandas Pendiri Anti Corruption Commission (ACC) Makassar ini.
Abraham awalnya mengimbau, masyarakat jangan sampai golput. Hak suara untuk memilih tersebut baiknya harus digunakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Karena kita harus tetap menggunakan hak pilih kita. Ini lebih pada masa depan demokrasi," kata Abraham di TPS 40, Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (9/4/14).
Di sisi lain dia menghormati bila golput itu punya alasan yang kuat. Itu pun kalau alasannya semua calon legislatif (caleg) yang terdaftar itu bermasalah. Terutama pernah atau terindikasi melakukan korupsi.
"Kalau misalnya semua bermsalah tidak ada lagi yang baik, mungkin golput sebagai salah satu opsi. Tapi ini kan masih ada yang baik-baik," tandas Pendiri Anti Corruption Commission (ACC) Makassar ini.
(maf)