Jelang Pileg, Polres Klaten siapkan tim khusus

Selasa, 08 April 2014 - 11:44 WIB
Jelang Pileg, Polres...
Jelang Pileg, Polres Klaten siapkan tim khusus
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Resort (Polres) Klaten menyiapkan sejumlah tim khusus untuk melakukan pengamanan pemilu di sejumlah titik rawan konflik di Kabupaten Klaten. Hal itu dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman saat Pileg yang berlangsung besok.

Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adjie menyebutkan, pihaknya saat ini sudah memetakan beberapa daerah-daerah yang rawan konflik. Daerah yang rawan konflik itu menurutnya akan diberi personel keamanan dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.

Ia menyebutkan salah satu daerah yang rawan konflik tersebut diantaranya yakni Jalur Solo-Jogja di wilayah Klaten. Jalur tersebut dinilai rawan konflik mengingat padatnya jalur dan mudahnya orang dari luar daerah masuk dan melintas di jalur tersebut.

Sehingga, untuk kawasan itu pihaknya telah menerjunkan tim khusus yang selalu siap siaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasukan itu terdiri dari satuan antiteror dan penembak jitu yang dimiliki oleh Polres Klaten.

“Mereka sudah siap siaga di lokasi-lokasi yang rawan konflik yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat,” ucapnya kepada SINDO, Selasa (8/4/2014).

Ia menyebutkan, pasukan-pasukan itu sudah mulai berpatroli di kawasan itu sejak Senin kemarin. Tidak hanya itu, beberapa pasukan juga sudah diterjunkan untuk menyelidiki praktik money politic yang dilakukan oleh partai politik jelang Pileg. Akan tetapi sampai saat ini praktik tersebut belum ditemukan.

Sedangkan untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pihaknya mengaku menerjunkan dua anggota polisi untuk mengamankan sembilan TPS. Jumlah tersebut dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Selain itu anggota kepolisian itu juga dibantu oleh anggota perlindungan masyarakat (Linmas) di daerah masing-masing.

“Sejak Selasa pagi para anggota sudah kami terjunkan untuk berbaur dengan masyarakat, nantinya mereka akan bertugas terus-menerus sampai surat suara dipindahkan ke kecamatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepolisian Resort Boyolali setidaknya menerjunkan 581 personelnya untuk mengamankan pemilu di Kabupaten Boyolali. Para anggota polisi itu bakal bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan beberapa titik rawan konflik.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto menyebutkan, setidaknya ada tiga wilayah yang rawan konflik diantaranya di Kecamatan Ngemplak, Boyolali Kota dan juga Ampel. Menurutnya hal itu disebabkan oleh jumlah penduduknya yang banyak serta sifat masyarakat yang berbeda. Dengan kondisi itu pihaknya memantau ketat kecamatan-kecamatan tersebut agar tidak tercipta konflik.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0995 seconds (0.1#10.140)