Kampanye hitam hancurkan Golkar beredar di Bone
A
A
A
Sindonews.com - Selebaran kampanye hitam berupa stiker yang menyudutkan Partai Golkar beredar luas di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Stiker tersebut tertempel di dinding toko, tiang listrik, dan dihamburkan di jalan.
Berdasarkan pantauan wartawan, selebaran kampanye hitam itu beredar luas di Kota Watampone, Kabupaten Bone. Bahkan selebaran yang berupa stiker tersebut, juga sudah beredar disejumlah kecamatan, di Kabupaten Bone.
Stiker yang terdiri dari dua macam tersebut bertuliskan "tanpa suku Bugis pun Golkar pasti menang" dan stiker tulisan lainnya "kita hormati Pak Jusuf Kalla keluar dari Golkar. Tanpa Jusuf Kalla pun Golkar pasti menang".
Selebaran yang menyudutkan suku Bugis dan nama besar Jusuf Kalla ini banyak dijumpai tertempel di dinding toko, tiang listrik, dan banyak pula yang dihamburkan di jalan, seperti di Jalan Besse Kajuara, Jalan Ahmad Yani, Jalan Makassar, D.I Panjaitan, Jalan Beringin, dan jalan lainnya.
Menurut anggota Panwaslu Bone Asriaty, penyebaran stiker tersebut sudah termasuk black campaign. Namun begitu, hingga kini pihaknya belum mengetahui siapa yang menyebar stiker tersebut.
Sementara itu, Menurut Kapolres Bone Jafar Soddiq, pihaknya telah mengamankan ratusan lembar stiker disejumlah ruas jalan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyebar stiker.
Pihaknya menduga, penyebar stiker tersebut dilakukan secara berkelompok, karena stiker-stiker tersebut sudah beredar di sejumlah kecamatan.
Sedangkan pengurus DPP Polkar Nurdin Halid yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar untuk wilayah Indonesia Timur mengatakan, pelaku penyebaran stiker black campaign ingin menjatuhkan nama Golkar.
Lebih lanjut, dia berterima kasih kepada orang yang menyebar black campaign tersebut. Sebab menurutnya, hal itu akan membuat partai berlambang pohon beringin ini semakin populer dan membuat pihaknya untuk selalu waspada terhadap lawan-lawan politik yang tidak mau melihat Golkar menang.
Nurdin menegaskan, pembuat stiker tersebut salah sasaran, karena Jusuf Kalla tidak akan pernah meninggalkan Golkar. Jusuf Kalla tidak dapat dipisahkan dengan Partai Golkar.
Berdasarkan pantauan wartawan, selebaran kampanye hitam itu beredar luas di Kota Watampone, Kabupaten Bone. Bahkan selebaran yang berupa stiker tersebut, juga sudah beredar disejumlah kecamatan, di Kabupaten Bone.
Stiker yang terdiri dari dua macam tersebut bertuliskan "tanpa suku Bugis pun Golkar pasti menang" dan stiker tulisan lainnya "kita hormati Pak Jusuf Kalla keluar dari Golkar. Tanpa Jusuf Kalla pun Golkar pasti menang".
Selebaran yang menyudutkan suku Bugis dan nama besar Jusuf Kalla ini banyak dijumpai tertempel di dinding toko, tiang listrik, dan banyak pula yang dihamburkan di jalan, seperti di Jalan Besse Kajuara, Jalan Ahmad Yani, Jalan Makassar, D.I Panjaitan, Jalan Beringin, dan jalan lainnya.
Menurut anggota Panwaslu Bone Asriaty, penyebaran stiker tersebut sudah termasuk black campaign. Namun begitu, hingga kini pihaknya belum mengetahui siapa yang menyebar stiker tersebut.
Sementara itu, Menurut Kapolres Bone Jafar Soddiq, pihaknya telah mengamankan ratusan lembar stiker disejumlah ruas jalan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyebar stiker.
Pihaknya menduga, penyebar stiker tersebut dilakukan secara berkelompok, karena stiker-stiker tersebut sudah beredar di sejumlah kecamatan.
Sedangkan pengurus DPP Polkar Nurdin Halid yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar untuk wilayah Indonesia Timur mengatakan, pelaku penyebaran stiker black campaign ingin menjatuhkan nama Golkar.
Lebih lanjut, dia berterima kasih kepada orang yang menyebar black campaign tersebut. Sebab menurutnya, hal itu akan membuat partai berlambang pohon beringin ini semakin populer dan membuat pihaknya untuk selalu waspada terhadap lawan-lawan politik yang tidak mau melihat Golkar menang.
Nurdin menegaskan, pembuat stiker tersebut salah sasaran, karena Jusuf Kalla tidak akan pernah meninggalkan Golkar. Jusuf Kalla tidak dapat dipisahkan dengan Partai Golkar.
(san)