KPU Karanganyar libatkan wanita cantik sosialisasikan pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Ada cara unik yang dipakai Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karanganyar, Jawa Tengah dalam mensosialisasikan pemilu, 9 April nanti. Pihak KPU sengaja menggandeng wanita-wanita cantik pemenang kontes kecantikan tingkat Kabupaten untuk blusukan ke Pasar Tiban mensosialisasikan pencoblosan.
"Selamat pagi, ibu dan bapak. Maaf sebentar mengganggu. Kami dari KPU mau memberikan brosur cara mencoblos. Jangan lupa, jangan sampai golput, 9 April datang ke TPS, gunakan hak Anda," sapa Asih salah satu pemenang Putri Kecantikan Lawu, sambil membagikan brosur kepada para pengunjung Pasar Tiban, di lingkungan Pemkab Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2014).
Kehadiran wanita-wanita cantik di kerumunan Pasar Tiban ini ternyata mempunyai daya tarik tersendiri. Sambil melenggangkan aksinya, tanpa sungkan, bagaikan personel KPU, para putri-putri pemenang kontes kecantikan tingkat kabupaten ini menerangkan kepada para pengunjung cara mencoblos di TPS.
Ketua KPU Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho mengatakan, pihaknya memang sengaja melibatkan wanita-wanita cantik untuk mensosialisasikan pemilu. Langkah ini memang dilakukan untuk menekan angka golput pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang. 750 blosur tentang pemilu disebar ke masyarakat luas.
"Ini sebagai upaya KPU mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sekaligus mengingatkan agar pada 9 April mendatang datang ke TPS," jelas Sri Handoko saat ditemui di Sekretariat KPU Karanganyar, Jawa Tengah.
Disambung Sri Handoko, dengan sosialiasasi yang gencar dilakukan KPU, diharapkan mampu meningkatkan angka Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pileg 9 April 2014.
Menurutnya, sebelum sosialisasi di Pasar Tiban, pihaknya sudah memberikan tata cara pemilukada secara road show ke 17 kecamatan di Karanganyar. Dari keikutsertaan wanita-wanita cantik ini, Sri Handoko mengakui cukup efektif.
Pasalnya, biasannya jalannya sosialisasi yang dilakukan pihak KPU kurang mendapatkan perhatian masyarakat. Terutama para pemilih pemula. Namun, setelah keikutsertaan wanita-wanita cantik ini, antusias warga terhadap sosialisasi ini cukup tinggi.
Saat ditanya berapa wanita-wanita cantik ini dibayar untuk melakukan sosialisasi pemilu di pasar-pasar. Sambil tersenyum Sri Handoko enggan membeberkan berapa pihak KPU membayarnya. Namun yang pasti, untuk setiap sosialisasi, ada uang lelah plus komsumsi yang ditanggung KPU.
"Bukan dibayar, tepatnya uang lelah. Selain uang lelah, makan dan minum mereka kita tanggung semuannya. Kurang etis kalau dibeberkan berapa. Pokonya ada sajalah,"pungkasnya.
"Selamat pagi, ibu dan bapak. Maaf sebentar mengganggu. Kami dari KPU mau memberikan brosur cara mencoblos. Jangan lupa, jangan sampai golput, 9 April datang ke TPS, gunakan hak Anda," sapa Asih salah satu pemenang Putri Kecantikan Lawu, sambil membagikan brosur kepada para pengunjung Pasar Tiban, di lingkungan Pemkab Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2014).
Kehadiran wanita-wanita cantik di kerumunan Pasar Tiban ini ternyata mempunyai daya tarik tersendiri. Sambil melenggangkan aksinya, tanpa sungkan, bagaikan personel KPU, para putri-putri pemenang kontes kecantikan tingkat kabupaten ini menerangkan kepada para pengunjung cara mencoblos di TPS.
Ketua KPU Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho mengatakan, pihaknya memang sengaja melibatkan wanita-wanita cantik untuk mensosialisasikan pemilu. Langkah ini memang dilakukan untuk menekan angka golput pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang. 750 blosur tentang pemilu disebar ke masyarakat luas.
"Ini sebagai upaya KPU mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sekaligus mengingatkan agar pada 9 April mendatang datang ke TPS," jelas Sri Handoko saat ditemui di Sekretariat KPU Karanganyar, Jawa Tengah.
Disambung Sri Handoko, dengan sosialiasasi yang gencar dilakukan KPU, diharapkan mampu meningkatkan angka Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pileg 9 April 2014.
Menurutnya, sebelum sosialisasi di Pasar Tiban, pihaknya sudah memberikan tata cara pemilukada secara road show ke 17 kecamatan di Karanganyar. Dari keikutsertaan wanita-wanita cantik ini, Sri Handoko mengakui cukup efektif.
Pasalnya, biasannya jalannya sosialisasi yang dilakukan pihak KPU kurang mendapatkan perhatian masyarakat. Terutama para pemilih pemula. Namun, setelah keikutsertaan wanita-wanita cantik ini, antusias warga terhadap sosialisasi ini cukup tinggi.
Saat ditanya berapa wanita-wanita cantik ini dibayar untuk melakukan sosialisasi pemilu di pasar-pasar. Sambil tersenyum Sri Handoko enggan membeberkan berapa pihak KPU membayarnya. Namun yang pasti, untuk setiap sosialisasi, ada uang lelah plus komsumsi yang ditanggung KPU.
"Bukan dibayar, tepatnya uang lelah. Selain uang lelah, makan dan minum mereka kita tanggung semuannya. Kurang etis kalau dibeberkan berapa. Pokonya ada sajalah,"pungkasnya.
(kri)