Sambut pemilu dengan lagu kritik
A
A
A
Sindonews.com - Kritik pemilu tidak hanya bisa disampaikan dengan demo atau pernyataan sikap. Kritik pemilu juga bisa disampaikan dengan cara seni.
Hal ini dilakukan oleh musikus sufi Candra Malik yang menggandeng Raja Monolog Butet Kartaredjasa dengan merilis sebuah single bertema kritik sosial politik. Candra meluncurkan lagu berjudul Akulah Penguasa (Menang Pemilu) dan bisa diunduh gratis.
"Dalam lagu berdurasi 4.27 menit itu, Butet bermain monolog sebagaimana yang dulu ia lakukan menjelang masa jatuhnya penguasa Orde Baru. Di lagu ini, ia seolah menghidupkan kembali kekuasaan sang raja lama," ungkap Candra, Selasa 1 April lalu.
Candra merilis lagu ini menjelang tanggal 1 April. "Anggaplah kebangkitan penguasa Orde Baru itu April Mop," seloroh Gus Can, demikian ia kerap disapa.
Lalu bagaimana Butet menyampaikan kritiknya dalam lagu ciptaan Candra Malik? "Kepada seluruh rakyat, saya umumkan bahwa mulai hari ini saya lagi yang berkuasa. Kekayaan bangsa dan negara ini harus saya lindungi untuk sebesar-besarnya kepentingan saya dan keluarga saya. Anda sekalian tidak kebagian. Piye, penak jamanku tho?" ujar Butet, sebagaimana monolognya dalam lagu.
Berikut lirik lagu kritik yang dirilis duet Candra dan Butet.
Akulah Penguasa (Menang Pemilu)
Menang, menang, aku menang pemilu
Bisa kumakan rakyat sesukaku
Menang, menang, aku menang pemilu
Bisa kujual pulau, kau tak tahu.
Sekarang akulah yang jadi penguasa
Sembarang bertindak, berbuat yang aku suka
Menang, menang, aku menang pemilu
O banyak uang-uang di mejaku
Menang, menang, aku menang pemilu
Kubuat undang-undang memihakku
Sekarang akulah yang jadi penguasa
Sembarang bertindak, berbuat yang aku suka
Pesta pora lagi
Kekasihku gonta-ganti
Akulah Raja Negeri..
Hal ini dilakukan oleh musikus sufi Candra Malik yang menggandeng Raja Monolog Butet Kartaredjasa dengan merilis sebuah single bertema kritik sosial politik. Candra meluncurkan lagu berjudul Akulah Penguasa (Menang Pemilu) dan bisa diunduh gratis.
"Dalam lagu berdurasi 4.27 menit itu, Butet bermain monolog sebagaimana yang dulu ia lakukan menjelang masa jatuhnya penguasa Orde Baru. Di lagu ini, ia seolah menghidupkan kembali kekuasaan sang raja lama," ungkap Candra, Selasa 1 April lalu.
Candra merilis lagu ini menjelang tanggal 1 April. "Anggaplah kebangkitan penguasa Orde Baru itu April Mop," seloroh Gus Can, demikian ia kerap disapa.
Lalu bagaimana Butet menyampaikan kritiknya dalam lagu ciptaan Candra Malik? "Kepada seluruh rakyat, saya umumkan bahwa mulai hari ini saya lagi yang berkuasa. Kekayaan bangsa dan negara ini harus saya lindungi untuk sebesar-besarnya kepentingan saya dan keluarga saya. Anda sekalian tidak kebagian. Piye, penak jamanku tho?" ujar Butet, sebagaimana monolognya dalam lagu.
Berikut lirik lagu kritik yang dirilis duet Candra dan Butet.
Akulah Penguasa (Menang Pemilu)
Menang, menang, aku menang pemilu
Bisa kumakan rakyat sesukaku
Menang, menang, aku menang pemilu
Bisa kujual pulau, kau tak tahu.
Sekarang akulah yang jadi penguasa
Sembarang bertindak, berbuat yang aku suka
Menang, menang, aku menang pemilu
O banyak uang-uang di mejaku
Menang, menang, aku menang pemilu
Kubuat undang-undang memihakku
Sekarang akulah yang jadi penguasa
Sembarang bertindak, berbuat yang aku suka
Pesta pora lagi
Kekasihku gonta-ganti
Akulah Raja Negeri..
(hyk)