Hajriyanto masuk cawapres muda ideal 2014
A
A
A
Sindonews.com - Nama Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari masuk nominasi lima besar sebagai salah satu calon wakil presiden (cawapres) ideal di 2014.
Keterangan itu berdasarkan hasil riset kualitatif yang digelar Indo Strategi. Hajriyanto duduk di posisi empat kalah dari Gita Wirjawan, Yusril Ihza Mahendra serta Khofifah Indar Parawan.
Direktur Eksekutif Indo Strategi Andar Nubowo mengungkapkan beberapa alasan mengapa politikus Partai Golkar itu masuk sebagai cawapres ideal.
"Dalam skoring politik yang kami lakukan, Hajriyanto memiliki nilai yang tinggi di bidang politik," kata Andar dalam pemaparan hasil surveinya bertemakan 'Siapa Cawapres Ideal 2014' di Cikini, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Hal lain yang membuat pria berusia 45 tahun itu terpilih ialah karena pengalamannya yang lama di dunia politik. Terlebih jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
"Selain itu, dia juga punya basis massa yang besar karena aktif dalam kepengurusan PP Muhammadiyah. Bahkan, dia pernah menjadi Ketua Umum PP Muhamadiyah dan Wakil Sekretaris PP Muhamadiyah," ujarnya.
Namun, yang membuat Hajriyanto tidak bisa mendapat peringkat lebih tinggi ialah penilaian mereka terhadap penguasaan ekonomi yang dimiliki Hajriyanto. "Hal tersebut dikarenakan ia tidak memiliki latar belakang akademik di bidang ekonomi," pungkasnya.
Keterangan itu berdasarkan hasil riset kualitatif yang digelar Indo Strategi. Hajriyanto duduk di posisi empat kalah dari Gita Wirjawan, Yusril Ihza Mahendra serta Khofifah Indar Parawan.
Direktur Eksekutif Indo Strategi Andar Nubowo mengungkapkan beberapa alasan mengapa politikus Partai Golkar itu masuk sebagai cawapres ideal.
"Dalam skoring politik yang kami lakukan, Hajriyanto memiliki nilai yang tinggi di bidang politik," kata Andar dalam pemaparan hasil surveinya bertemakan 'Siapa Cawapres Ideal 2014' di Cikini, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Hal lain yang membuat pria berusia 45 tahun itu terpilih ialah karena pengalamannya yang lama di dunia politik. Terlebih jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
"Selain itu, dia juga punya basis massa yang besar karena aktif dalam kepengurusan PP Muhammadiyah. Bahkan, dia pernah menjadi Ketua Umum PP Muhamadiyah dan Wakil Sekretaris PP Muhamadiyah," ujarnya.
Namun, yang membuat Hajriyanto tidak bisa mendapat peringkat lebih tinggi ialah penilaian mereka terhadap penguasaan ekonomi yang dimiliki Hajriyanto. "Hal tersebut dikarenakan ia tidak memiliki latar belakang akademik di bidang ekonomi," pungkasnya.
(kri)