Jumlah perokok terus naik seiring bertambahnya penduduk

Sindonews.com - Walaupun Indonesia mengaksesi Framework Convention On Tobacco Control (FCTC) prevalensi perokok akan menurun namun jumlah perokok tidak akan menurun.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menjelaskan, jumlah penduduk terus meningkat ikut mendorong bertambahnya jumlah perokok. Alasan lain yang membuat tingginya jumlah perokok, karena zat adektif yang sudah kecanduan akan sulit untuk berhenti.

"Tidak akan ada jumlah pengurangan drastis baik jumlah perokok maupun pada pengusaha rokok," jelas Nafsiah di kantor Kemenko Kesra Selasa, 01 April 2014.

Dia menyampaikan, berdasarkan pengalamanm Thaliland yang sudah mengaksesi walaupun terjadi penurunan prevalensi namun jumlah perokok seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

Pada kesempatan itu dia juga menyinggung soal penetapan cukai rokok sebesar 77 persen dari harga rokok. Dampaknya adalah penghasilan dari cukai rokok meningkat setiap tahun sebesar USD120 juta

"Mereka berikan hasilnya untuk membagi kepada foundation kesehatan dalam meningkatkan program kesehatan," tukasnya.

Berita:
Rokok pintu masuk penggunaan narkoba