Kaum difabel tetap semangat ikut pemilu
Selasa, 11 Maret 2014 - 23:51 WIB

Kaum difabel tetap semangat ikut pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Panasnya terik matahari tak menghalangi semangat Slamet warga Karanganyar, Jawa Tengah ini datang ke lokasi sosialisasi Caleg DPR daerah pemilihan (Dapil) IV dari Partai Hanura Budiyanto Damastanto digelar.
Kendati mengalami keterbatasan fisik karena kedua tangannya diamputasi, Slamet tetap semangat mengayuh sepeda yang sudah dimodifikasinya. Sedangkan di depan kemudinya ada besi melingkar yang sengaja di kalungkan ke badan Slamet agar bisa mengatur arah sepedanya.
Begitu tiba di lokasi sosialisasi, selain langsung mengalungkan tulisan di sepeda modifikasi bertuliskan "Satu suara dari para difable Karanganyar akan menyukseskan Pemilu 2014".
Saat ditanya alasan Slamet harus bersusah payah untuk datang ke lokasi dimana sosialisasi ini digelar, pria satu anak ini seorang anak inipun mengaku semula malas untuk mendatangi setiap sosialisasi yang dilakukan para Caleg.
Pada pemilu-pemilu sebelumnya, Slamet mengaku tak pernah sekalipun menyalurkan aspirasinya. Namun, dalam pemilu kali ini, Slamet mengaku terlanjur jatuh cinta dengan sosok Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo. Slamet melihat keduanya sangat peduli dengan rakyat kecil.
Meski dirinya belum pernah menyatakan mendukung siapapun caleg dari Partai Hanura, Slamet mengaku sudah mendapatkan kartu asuransi. "Itu yang membuat saya terharu. Padahal saya belum menyatakan akan menggunakan hak saya dan memilih Partai Hanura. Tapi saya tetap dikasih kartu Asuransi. Ini menandakan kalau Pak Wiranto dan Pak Hary Tanoesoedibjo tidak hanya janji kampanye belaka. Tapi dibuktikan. Atas dasar itu saya mantap milih Hanura," tutur Slamet di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2014).
Tidak hanya Slamet saya yang menyatakan mendukung Partai Hanura. Sebanyak 150 kaum difable lainnya yang memenuhi sosialisasi Caleg Partai Hanura Budiyanto Damastonopun mengungkapkan pernyataan serupa. Mereka mengaku tak dibayar sepeserpun untuk datang ke acara sosialisasi Partai Hanura.
Bagai gayung bersambut, melihat ketulusan kaum difable mendukung dirinya dan Partai Hanura dalam Pemilu 9 April 2014 nanti, Caleg Dapil IV yang meliputi Wonogiri Karanganyar dan Sragen ini langsung melakukan kontrak politik dengan konstituen perihal dana aspirasi jika dirinya kelak terpilih menjadi anggota DPR.
Berangkat dengan ketulusan untuk mengabdi sebagai wakil rakyat, Budiyanto menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR RI akan terbuka dan siap diaudit tentang penyaluran dana aspirasi langsung kepada masyarakat tanpa potongan. "Saya siap untuk diaudit tentang penyaluran dana aspirasi bila saya terpilih sebagai Wakil Rakyat," katanya.
Kendati mengalami keterbatasan fisik karena kedua tangannya diamputasi, Slamet tetap semangat mengayuh sepeda yang sudah dimodifikasinya. Sedangkan di depan kemudinya ada besi melingkar yang sengaja di kalungkan ke badan Slamet agar bisa mengatur arah sepedanya.
Begitu tiba di lokasi sosialisasi, selain langsung mengalungkan tulisan di sepeda modifikasi bertuliskan "Satu suara dari para difable Karanganyar akan menyukseskan Pemilu 2014".
Saat ditanya alasan Slamet harus bersusah payah untuk datang ke lokasi dimana sosialisasi ini digelar, pria satu anak ini seorang anak inipun mengaku semula malas untuk mendatangi setiap sosialisasi yang dilakukan para Caleg.
Pada pemilu-pemilu sebelumnya, Slamet mengaku tak pernah sekalipun menyalurkan aspirasinya. Namun, dalam pemilu kali ini, Slamet mengaku terlanjur jatuh cinta dengan sosok Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo. Slamet melihat keduanya sangat peduli dengan rakyat kecil.
Meski dirinya belum pernah menyatakan mendukung siapapun caleg dari Partai Hanura, Slamet mengaku sudah mendapatkan kartu asuransi. "Itu yang membuat saya terharu. Padahal saya belum menyatakan akan menggunakan hak saya dan memilih Partai Hanura. Tapi saya tetap dikasih kartu Asuransi. Ini menandakan kalau Pak Wiranto dan Pak Hary Tanoesoedibjo tidak hanya janji kampanye belaka. Tapi dibuktikan. Atas dasar itu saya mantap milih Hanura," tutur Slamet di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2014).
Tidak hanya Slamet saya yang menyatakan mendukung Partai Hanura. Sebanyak 150 kaum difable lainnya yang memenuhi sosialisasi Caleg Partai Hanura Budiyanto Damastonopun mengungkapkan pernyataan serupa. Mereka mengaku tak dibayar sepeserpun untuk datang ke acara sosialisasi Partai Hanura.
Bagai gayung bersambut, melihat ketulusan kaum difable mendukung dirinya dan Partai Hanura dalam Pemilu 9 April 2014 nanti, Caleg Dapil IV yang meliputi Wonogiri Karanganyar dan Sragen ini langsung melakukan kontrak politik dengan konstituen perihal dana aspirasi jika dirinya kelak terpilih menjadi anggota DPR.
Berangkat dengan ketulusan untuk mengabdi sebagai wakil rakyat, Budiyanto menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR RI akan terbuka dan siap diaudit tentang penyaluran dana aspirasi langsung kepada masyarakat tanpa potongan. "Saya siap untuk diaudit tentang penyaluran dana aspirasi bila saya terpilih sebagai Wakil Rakyat," katanya.
(dam)