Perusahan jasa satpam rawan disusupi teroris

Selasa, 04 Maret 2014 - 18:00 WIB
Perusahan jasa satpam rawan disusupi teroris
Perusahan jasa satpam rawan disusupi teroris
A A A
Sindonews.com - Perusahaan penyedia jasa satuan pengamanan (satpam) dinilai rawan disusupi oleh kelompok teroris. Oleh karena itu pengelolaan perusahaan di bidang tersebut harus dibenahi.

Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno mengatakan, perusahaan satpam rentan disusupi gerakan terorisme karena tidak melakukan verifikasi secara cermat terhadap pelamar pekerjaan itu.

"Masih ditemukan di perusahaan jasa pengamanan, ini (pekerja) ijazahnya palsu . Saya mengambil kesimpulan berarti teroris nanti bisa masuk ke perusahaan-perusahan satpam jika kita tidak kelola dengan baik," ungkap Oegroseno di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Selasa (4/3/2014).

Oegroseno juga berkeinginan untuk melatih seluruh satpam di Indonesia setelah memasuki masa pensiunnya dengan menjadi kepala security se-Indonesia. "Misalnya bagaimana pengamanan di tempat kejadian perkara, bagaimana penanganan jika ada bom, bagaimana mengidentifikasi orang-orang yang masuk daftar pencarian orang," kata Oegroseno.

Dia juga berjanji memperhatikan kesejahteraan seluruh satpam yang ada di Indonesia dengan memberikan gaji yang sesuai kepada seluruh satpam dan memperhatikan karir satpam tersebut.

"Itu harus, selama ini kan di TV saja satpam jadi bulan-bulanan. Jadi nanti tidak ada lagi satpam yang jaga parkir, bikin kopi atau jadi tukang bikin mi. Itu tidak ada," ujarnya.

Berita:
Pensiun, Wakapolri ingin urus satpam
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7578 seconds (0.1#10.140)