PAN setengah hati promosikan prestasi Hatta
A
A
A
Sindonews.com - Partai Amanat Nasional (PAN) seharusnya bisa memanfaatkan berbagai aspek untuk meningkatkan elektabilitasnya. Salah satu yang bisa diangkat adalah beberapa keberhasilan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di pemerintahan.
Pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandez mengatakan, PAN selama ini dianggap kurang mensosialisasikan keberhasilan kinerja Hatta Rajasa di pemerintahan. Apalagi, Hatta sudah berada di pemerintahan sejak era Megawati Soekarnoputri. "Ini yang belum serius digarap oleh PAN," ujar Arya di Jakarta, Rabu (28/2/2014).
Kurang maksimalnya PAN memanfaatkan keberhasilan Hatta dianggap wajar. Bisa saja, kata Arya, internal partai berlambang matahari itu tengah menghadapi dilema dengan adanya sosok Amien Rais selaku pendiri PAN.
Namun diingatkan olehnya, kondisi tersebut seharusnya tak jadi penghalang bagi kader PAN untuk menunjukkan kinerjanya melalui prestasi Hatta di pemerintahan sejak 2001 lalu. "Tentu PAN harus memiliki cara cerdas untuk tetap mempromosikan prestasi itu," tukasnya.
Dia menambahkan, langkah PAN saat ini yang menyasar ke kalangan masyarakat kelas bawah adalah suatu hal yang keliru. Meskipun, lanjut dia, secara kuantitas memang jumlah masyarakat bawah lebih banyak.
Alasannya, di saat bersamaan, PAN juga harus berjuang melawan parpol lain yang juga banyak menyasar kalangan itu. Misalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.
Maka itu disarankan, PAN sebaiknya kembali ke basis elektoralnya di kalangan muslim perkotaan seperti Muhammadiyah yang selama ini belum banyak digarap untuk proses sosialisasi prestasi Hatta dan PAN.
"Jadi PAN harus kembali menyasar kedua kelompok itu sebagai basis elektoral, dengan proses sosialisasi yang cerdas," imbuhnya.
Pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandez mengatakan, PAN selama ini dianggap kurang mensosialisasikan keberhasilan kinerja Hatta Rajasa di pemerintahan. Apalagi, Hatta sudah berada di pemerintahan sejak era Megawati Soekarnoputri. "Ini yang belum serius digarap oleh PAN," ujar Arya di Jakarta, Rabu (28/2/2014).
Kurang maksimalnya PAN memanfaatkan keberhasilan Hatta dianggap wajar. Bisa saja, kata Arya, internal partai berlambang matahari itu tengah menghadapi dilema dengan adanya sosok Amien Rais selaku pendiri PAN.
Namun diingatkan olehnya, kondisi tersebut seharusnya tak jadi penghalang bagi kader PAN untuk menunjukkan kinerjanya melalui prestasi Hatta di pemerintahan sejak 2001 lalu. "Tentu PAN harus memiliki cara cerdas untuk tetap mempromosikan prestasi itu," tukasnya.
Dia menambahkan, langkah PAN saat ini yang menyasar ke kalangan masyarakat kelas bawah adalah suatu hal yang keliru. Meskipun, lanjut dia, secara kuantitas memang jumlah masyarakat bawah lebih banyak.
Alasannya, di saat bersamaan, PAN juga harus berjuang melawan parpol lain yang juga banyak menyasar kalangan itu. Misalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.
Maka itu disarankan, PAN sebaiknya kembali ke basis elektoralnya di kalangan muslim perkotaan seperti Muhammadiyah yang selama ini belum banyak digarap untuk proses sosialisasi prestasi Hatta dan PAN.
"Jadi PAN harus kembali menyasar kedua kelompok itu sebagai basis elektoral, dengan proses sosialisasi yang cerdas," imbuhnya.
(kur)