'cerewetan' SDA dibukukan

Rabu, 26 Februari 2014 - 19:25 WIB
cerewetan SDA dibukukan
'cerewetan' SDA dibukukan
A A A
Sindonews.com - Sejumlah kalangan akademisi dan pegawai Kementerian Agama meluncurkan buku tentang Menteri Agama Suryadharma Ali. Dalam buku setebal 288 halaman itu diceritakan tentang aktivitas, gagasan, dan ucapan Suryadharma terkait sejumlah permasalahan umat beragama di Indonesia.

"Buku ini merupakan kejutan, saya sudah mau menulis dalam dua tahun tapi tidak kesampaian, tapi ternyata buku tidak terencana ini malah ada yang menuliskan," ujar Suryadharma saat peluncuran dan bedah buku Suryadharma Ali: Gagasan, Ucapan, dan Tindakan dalam Mencerahkan Pendidikan Islam dan Kerukunan Umat, di Jakarta, Rabu (25/2/2014).

Hadir dalam acara tersebut mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, tokoh Agama Katolik Konferesi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Agus Ulahayanan, Pakar Pendidikan dan mantan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Imam Suprayogo serta Ketua Dewan Pimpinan Pusat Walubi Arif Harsono, Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar, tokoh Agama Kristen dan Ketua STT Eukemene Jakarta Wempi Lintuuran.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan, dalam bukunya ada tiga hal yang selalu "dicereweti" selama menjabat sebagai menteri agama yakni, pelaksanaan haji, pendidikan Islam dan kerukunan umat beragama.

Terkait pendidikan Islam misalnya, Suryadharma mengkritik adanya dikotomi ilmu agama dan ilmu non-agama. "Karenanya saya meminta pendidikan Islam berhenti melakukan dikotomi ilmu," ucapnya.

Menurut dia, lembaga pendidikan Islam semestinya melahirkan generasi handal, memiliki pengetahuan yang luas di samping ketakwaan dan keimanan. "Dengan pendidikan maka akan muncul sikap saling menghormati yang berujung pada terciptanya kerukunan antarumat beragama," ujarnya.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, banyak anggapan jika kerukunan umat beragama di Indonesia sangat buruk dan tingkat intoleransi beragama di negara ini meningkat. Padahal, kenyataannya kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan yang terbaik di dunia. "Buku ini diharapkan bisa memperbaiki kualitas keagamaan, pendidikan dan kerukunan umat beragama," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6586 seconds (0.1#10.140)