Jaga demokrasi dengan gunakan hak pilih
A
A
A
Sindonews.com - Tidak menggunakan hak pilih atau biasa disebut golongan putih (golput) dalam pemilu memang tidak melanggar hukum. Namun, banyaknya angka golput bisa mengancam demokrasi di Indonesia.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, berbeda dengan golput progresif. Golput ini dianggap lebih rasional, karena didasari belum menemukan sosok calon pemimpin yang dianggap ideal.
"Atau bentuk kekecewaan terhadap partainya sehingga hal ini yang menyebabkan tidak memilih," ujar Hayono yang juga peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrat ini dalam siaran persnya, Rabu (26/2/2013).
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Pemilu 2014. Sosialisasi ini juga dilakukan kepada para pemilih muda ke berbagai daerah di Indonesia.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, berbeda dengan golput progresif. Golput ini dianggap lebih rasional, karena didasari belum menemukan sosok calon pemimpin yang dianggap ideal.
"Atau bentuk kekecewaan terhadap partainya sehingga hal ini yang menyebabkan tidak memilih," ujar Hayono yang juga peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrat ini dalam siaran persnya, Rabu (26/2/2013).
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Pemilu 2014. Sosialisasi ini juga dilakukan kepada para pemilih muda ke berbagai daerah di Indonesia.
(kur)