Ini taktik parpol gaet pemilih muda di Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Apatisme pemuda terhadap partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (caleg) masih terus terjadi hingga jelang Pemilu 2014.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) M Arief Rosyid Hasan. Menurut dia, berdasarkan survei kecil yang mereka laksanakan, apatisme pemuda masih terjadi.
Menurut dia, masih ada kesempatan untuk parpol bersama calegnya untuk bisa menggaet suara pemilih muda pada pesta demokrasi tahun ini. Pertama, kata Arief, parpol diminta melakukan pendekatan kepada anak muda dengan melakukan regenerasi caleg di Pemilu 2014.
"Harus ada regenerasi, utamanya untuk mereka yang muda dan punya integritas untuk diberikan kesempatan lebih. Ketimbang mereka yang sudah terkena kasus dan tidak bertanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan," kata Arief dalam acara round table discussion dengan tema 'Strategi Partai Politik Raih Suara Pemilih Pemuda' di Gedung Sindo, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Selain memprioritaskan caleg muda, parpol peserta pemilu juga diminta untuk melakukan komunikasi yang mudah diterima oleh anak muda sehingga bisa menarik simpati mereka untuk memilih di Pemilu 2014.
"Dan program parpol ini harus dengan bahasa sederhana dengan meyakinkan kita bahwa mereka (caleg) adalah produk baru berbeda dengan produk lama," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) M Arief Rosyid Hasan. Menurut dia, berdasarkan survei kecil yang mereka laksanakan, apatisme pemuda masih terjadi.
Menurut dia, masih ada kesempatan untuk parpol bersama calegnya untuk bisa menggaet suara pemilih muda pada pesta demokrasi tahun ini. Pertama, kata Arief, parpol diminta melakukan pendekatan kepada anak muda dengan melakukan regenerasi caleg di Pemilu 2014.
"Harus ada regenerasi, utamanya untuk mereka yang muda dan punya integritas untuk diberikan kesempatan lebih. Ketimbang mereka yang sudah terkena kasus dan tidak bertanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan," kata Arief dalam acara round table discussion dengan tema 'Strategi Partai Politik Raih Suara Pemilih Pemuda' di Gedung Sindo, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Selain memprioritaskan caleg muda, parpol peserta pemilu juga diminta untuk melakukan komunikasi yang mudah diterima oleh anak muda sehingga bisa menarik simpati mereka untuk memilih di Pemilu 2014.
"Dan program parpol ini harus dengan bahasa sederhana dengan meyakinkan kita bahwa mereka (caleg) adalah produk baru berbeda dengan produk lama," pungkasnya.
(kri)