Din Syamsudin & Ali Masykur masuk capres alternatif
Din Syamsudin & Ali Masykur masuk capres alternatif
A
A
A
Sindonews.com - Jelang pemilihan umum (pemilu) sejumlah tokoh nasional mulai muncul sebagai capres alternatif dari partai politik berbasis Islam. Di antaranya ada Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa.
"Din Syamsudin dinilai memiliki kecakapan dan intelektual yang baik, Ali Masykur sebagai tokoh muda yang memiliki visi kedepan," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto di Hotel WHITZ, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
Menurut dia, itu survei yang dilakukan 15 Januari-15 Februari merilis elektabilitas tokoh capres alternatif dengan prosentase Din Syamsudin 12,7 persen, Ali Masykur Musa 10,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 9,3 persen, Anis Baswedan 7,2 persen, Ketua PBNU Said Agil Siradj 3,9 persen, Jimly Asshiddiqie 3,3 persen.
Khofifah yang juga mantan cagub Provinsi Jawa Timur itu, kata Heri, masyarakat menilai anak dari Gusdur itu merupakan perempuan cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan, sementara Anis dinilai sebagai sosok intelektual muda yang peduli terhadap pendidikan.
"KH Said Agil dinilai sebagai tokoh yang mampu menjaga kesatuan dan persatuan umat," tukasnya.
Survei yang dilakukan Polcomm Institute ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.
"Din Syamsudin dinilai memiliki kecakapan dan intelektual yang baik, Ali Masykur sebagai tokoh muda yang memiliki visi kedepan," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto di Hotel WHITZ, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
Menurut dia, itu survei yang dilakukan 15 Januari-15 Februari merilis elektabilitas tokoh capres alternatif dengan prosentase Din Syamsudin 12,7 persen, Ali Masykur Musa 10,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 9,3 persen, Anis Baswedan 7,2 persen, Ketua PBNU Said Agil Siradj 3,9 persen, Jimly Asshiddiqie 3,3 persen.
Khofifah yang juga mantan cagub Provinsi Jawa Timur itu, kata Heri, masyarakat menilai anak dari Gusdur itu merupakan perempuan cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan, sementara Anis dinilai sebagai sosok intelektual muda yang peduli terhadap pendidikan.
"KH Said Agil dinilai sebagai tokoh yang mampu menjaga kesatuan dan persatuan umat," tukasnya.
Survei yang dilakukan Polcomm Institute ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.
(mhd)
Explore More