Rawan golput, pemilih pemula butuh pendidikan politik

Sabtu, 22 Februari 2014 - 04:32 WIB
Rawan golput, pemilih pemula butuh pendidikan politik
Rawan golput, pemilih pemula butuh pendidikan politik
A A A
Sindonews.com – Tingginya angka golput dari kalangan pemilih pemula dalam setiap event politik seperti pemilu dan pilkada dinilai imbas dari minimnya sosialisasi untuk menggunakan hak politiknya. Kondisi ini dikhawatirkan akan kembali terulang dalam Pemilu 2014 mendatang.

Karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) didesak untuk mengintensifkan sosialisasi kepada pemilih pemula yang didominasi siswa SMA agar tertarik mengikuti pemilu. Langkah ini sekaligus untuk meminimalisir kecurangan dengan memanfaatkan pemilih pemula yang masih buta dengan pemilu.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad mengatakan, jelang Pemilu 2014, KPU harus lebih intens turun langsung melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Alasannya, selain menggelar pemilu, KPU juga wajib memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk membangun ketertarikan terhadap pemilu.

“Pemilih pemula sangat besar jumlahnya dan akan sangat menyedihkan kalau mereka tidak tertarik untuk menggunakan hak pilihnya. KPU harus turun langsung ke sekolah-sekolah memberikan sosialisasi tentang pemilu,” kata Firdaus kepada KORAN SINDO.

Dikonfirmasi terpisah, komisioner KPU Sulsel Faisal Amir mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan KPU kabupaten/ kota untuk melakukan sosilisasi kepada pemilih pemula yang umumnya masih di bangku SMA untuk mengikuti pemilu. KPU berusaha merangkul dan memberikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya memberikan hak pilihnya pada momen pemilu atau pilkada.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5755 seconds (0.1#10.140)