Cari pemenang, Capres Konvensi Rakyat segera disurvei

Senin, 17 Februari 2014 - 03:14 WIB
Cari pemenang, Capres Konvensi Rakyat segera disurvei
Cari pemenang, Capres Konvensi Rakyat segera disurvei
A A A
Sindonews.com - Untuk mencari pemenang, ketujuh peserta calon presiden (Capres) Konvensi Rakyat 2014 segera disurvei pada bulan Februari ini. Pasalnya, untuk menemukan seorang pemenang bukan hanya dibutuhkan kemampuan kepemimpinan dan kapasitas yang luar biasa, tapi juga pemimpin yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi.

Dalam rangkaian acara Debat Capres Konvensi Rakyat 2014 yang ke IV yang digelar di Graha Pena Makassar, Sulawesi Selatan itu, dihadiri oleh ketujuh peserta yakni, Rizal Ramli, Yusril Ihza Mahendra, Isran Noor, Anni Iwasaki, Ricky Sutanto, Tonny Ardie, dan Sofyan Siregar.

Dengan tema 'Meningkatkan Perekonomian Bangsa', mereka saling unjuk kebolehan dalam menggagas visi ekonomi Indonesia ke depan. Panelis yang menguji para capres tersebut yakni, Laode Kamaluddin, Maksum Mahfud, Arqam Aziqin, dan Suryopratomo.

Ketua Komite Konvensi Rakyat 2014, Salahuddin Wahid mengatakan, pada tahap akhir nanti, peserta konvensi yang memiliki elektabilitas paling tinggi, akan ditawarkan kepada partai politik (parpol) yang lolos ke parlemen. Untuk kemudian diusung sebagai capres dari partai tersebut.

"Makanya dalam bulan Februari ini, kami akan melakukan survei untuk tujuh peserta konvensi rakyat itu," kata laki-laki yang akrab disapa Gus Sholah itu di sela-sela acara Debat Capres Konvensi Rakyat 2014, Minggu (16/2/2014).

Adik Gus Dur itu menjelaskan, jika ada peserta konvensi capres hanya memperoleh elektabilitas sekitar 4-5 persen saja, pihaknya akan tetap percaya diri untuk menawarkan peserta Konvensi Rakyat tersebut kepada parpol yang lolos ke parlemen.

"Kami belum tahu siapa peserta konvensi yang elektabilitasnya tinggi. Karena itu, kami akan survei dulu," ujarnya.

Terkait kemungkinan terburuk apabila tidak ada partai yang berminat kepada pemenang Konvensi Rakyat, dia mengatakan bahwa hal itu bukan masalah. Yang terpenting baginya, Konvensi Rakyat ini telah menjadi pendidikan politik untuk rakyat.

"Ya tak masalah, kalau enggak mau ya sudah," imbuhnya.

Baca berita:
Akbar: Konvensi Rakyat tingkatkan kualitas demokrasi
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7266 seconds (0.1#10.140)