Corby ngartis, dampak muka dua pemerintah

Kamis, 13 Februari 2014 - 13:38 WIB
Corby ngartis, dampak muka dua pemerintah
Corby ngartis, dampak muka dua pemerintah
A A A
Sindonews.com - Ratu mariyuana asal Australia Schapelle Leigh Corby mulai melakukan komersialisasi diri pasca mendapatkan pembebasan bersyarat dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Mengomentari hal itu, Anggota Komisi III Nudirman Munir menyampaikan apa yang dilakukan Corby merupakan efek dari ketidaktegasan pemerintah dalam persoalan hukumnya.

"Ya inilah kenapa kita bilang pemerintah bermuka dua dalam memberantas narkoba yang akhirnya Corby memanfaatkan situasi itu untuk mendapatkan keuntungan," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Bermuka dua yang dimaksudnya ialah karena pemerintah memberikan pembebasan bersyarat kepada Corby di tengah semangat pemberantasan narkoba yang tengah digalakkan. "Satu pihak dengan rakyat mereka begitu kejam, korban berjatuhan karena narkoba," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Denpasar, Bali, terpidana 20 tahun bui dalam kasus narkoba Schapelle Leigh Corby (37), dikabarkan mulai melakukan komersialisasi dirinya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, Corby diyakini tinggal di Vila Santosa, Jalan Pura Telaga Waja, Seminyak, Kabupaten Badung dan bukan di tempat penjaminnya, yakni sang kakak Mercedes, di Jalan Pantai Kuta Gang Lotering, No.14, Kuta.

Dikabarkan, Corby tinggal di villa mewah itu, lantaran terkait kepentingan wawancara ekslusif dengan bayaran Rp32 miliar. Hingga kini, media masih sulit meminta keterangan Corby ataupun informasi terkait keberadaan Corby. Lantaran sulitnya akses masuk ke vila yang dijaga ketat petugas keamanan setempat.

Baca:
Heboh, wawancara eksklusif Corby dibayar Rp32 M
Keluar penjara, Corby dikabarkan bergelimang harta
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5067 seconds (0.1#10.140)