Tim Jupiter tetap show off di Singapore Airshow
A
A
A
Sindonews.com - Hingga saat ini, tim aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara masih tetap dijadwalkan akan tampil di acara akrobat pesawat militer di Singapura atau Singapore Airshow.
Sebab, pemerintah Indonesia belum menerima informasi dari Pemerintah Singapura tentang pembatalan pertunjukan Tim aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara di Singapore Airshow.
"Pesawat kita sudah berada di sana, dan sudah latihan di sana, sampai detik ini tadi, kita cek tidak ada pembatalan (pertunjukkan Tim Jupiter). Ya jadi kita teruskan," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro usai menerima kunjungan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2014).
Maka dari itu, acara Singapore Airshow itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjukkan kehebatan alat tempur Indonesia kepada dunia internasional.
"Karena dengan adanya Tim aerobatik Jupiter ini, itu kita ingin juga menunjukkan kepada dunia Internasional kehebatan kemampuan daripada alat-alat tempur kita, dan mereka (Singapura) tidak membatalkan (pertunjukan tim Jupiter) itu," imbuhnya.
Menurut dia, persoalan pemerintah Singapura membatalkan undangan yang diberikan kepada Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta sejumlah perwira TNI untuk hadir dalam Singapore Airshow, harus dipisahkan dengan pertunjukan tim aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara di acara itu.
"Jadi, mesti dibedakan bahwa Wamenhan, seratus TNI, tim Kemhan kemudian panglima TNI, KSAD, KSAL, itu belum berangkat. Cancel (pembatalan undangan) itu terjadi sebelum berangkat," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Singapura membatalkan undangan yang diberikan kepada militer Indonesia untuk hadir dalam akrobat pesawat militer di Singapura atau Singapore Airshow. Pembatalan undangan itu diduga sebagai buntut dari protes penamaan kapal militer Indonesia dengan nama KRI Usman Harun.
Straits Times pada Senin (10/2/2014) melaporkan, pembatalan undangan dari Pemerintah Singapura itu sudah disampaikan kepada seorang perwira senior Angkatan Laut Indonesia dan beberapa staf militer lainnya.
Baca berita:
Dibatalkan sepihak, TNI siap tarik Tim Jupiter dari Singapura
Sebab, pemerintah Indonesia belum menerima informasi dari Pemerintah Singapura tentang pembatalan pertunjukan Tim aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara di Singapore Airshow.
"Pesawat kita sudah berada di sana, dan sudah latihan di sana, sampai detik ini tadi, kita cek tidak ada pembatalan (pertunjukkan Tim Jupiter). Ya jadi kita teruskan," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro usai menerima kunjungan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2014).
Maka dari itu, acara Singapore Airshow itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjukkan kehebatan alat tempur Indonesia kepada dunia internasional.
"Karena dengan adanya Tim aerobatik Jupiter ini, itu kita ingin juga menunjukkan kepada dunia Internasional kehebatan kemampuan daripada alat-alat tempur kita, dan mereka (Singapura) tidak membatalkan (pertunjukan tim Jupiter) itu," imbuhnya.
Menurut dia, persoalan pemerintah Singapura membatalkan undangan yang diberikan kepada Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta sejumlah perwira TNI untuk hadir dalam Singapore Airshow, harus dipisahkan dengan pertunjukan tim aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara di acara itu.
"Jadi, mesti dibedakan bahwa Wamenhan, seratus TNI, tim Kemhan kemudian panglima TNI, KSAD, KSAL, itu belum berangkat. Cancel (pembatalan undangan) itu terjadi sebelum berangkat," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Singapura membatalkan undangan yang diberikan kepada militer Indonesia untuk hadir dalam akrobat pesawat militer di Singapura atau Singapore Airshow. Pembatalan undangan itu diduga sebagai buntut dari protes penamaan kapal militer Indonesia dengan nama KRI Usman Harun.
Straits Times pada Senin (10/2/2014) melaporkan, pembatalan undangan dari Pemerintah Singapura itu sudah disampaikan kepada seorang perwira senior Angkatan Laut Indonesia dan beberapa staf militer lainnya.
Baca berita:
Dibatalkan sepihak, TNI siap tarik Tim Jupiter dari Singapura
(kri)