KPU klaim masyarakat antusias sambut pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) gencar melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat lewat berbagai kegiatan.
Hal itu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih. KPU mengklaim animo masyarakat tinggi dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Pengetahuan mereka tentang Pemilu 2014 tinggi. Tentu saja ini satu capaian yang terus kami usahakan meningkat dengan berbagai langkah sosialisasi," ujar komisioner KPU Sigit Pamungkas di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Menurut Sigit, tingginya animo masyarakat disambut KPU dengan melakukan sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, bahkan sosialisasi dilakukan dengan pemasangan sepanduk minimal tiga buah di setiap kecamatan sejak 2013 lalu.
Peningkatan sosialisasi KPU untuk Pemilu 2014 terus digeber lewat media online, dan tempat publik yang dipenuhi massa seperti cover seat kereta api. Bukan itu saja, KPU juga akan menyosialisasikan di bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). "Di situ ada sosialisi tentang pemilu," ujarnya.
Dia melanjutkan, tingginya sosialisasi itu membuat KPU harus merogoh kocek lebih dalam. Misalnya, sosialisasi cover seat kereta api tidak dilakukan di Kereta Rel Listrik, melainkan kereta lintas provinsi.
"Strategi ini kami berbagi peran sesuai level. Kalau di KPU pusat, hanya memainkan peran-peran yang bersifat nasional, begitu juga untuk penyampaian informasinya. Kalau di provinsi maka sosialisasinya di level provinsi, sama halnya sosialisasi di level kabupaten atau kota," tuturnya.
Cara lain ditempuh KPU dengan melakukan pendekatan pada bidang seni dan budaya. Misalnya, mendekati komunitas-komunitas pemilih pemula, kelompok masyarakat disabilitas, kelompok marginal, perempuan. Cara demikian lebih strategis.
"Untuk segmentasi pemilih yang ketiga ini, kami mengemas sosialisasi dengan cara lebih menghibur, sederhana tapi fungsional. Kami upayakan mengurangi seminar-seminar dalam ruangan karena itu kurang efektif," tutup Sigit.
Berita:
KPU klaim jumlah DPT 185,6 juta jiwa
Hal itu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih. KPU mengklaim animo masyarakat tinggi dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Pengetahuan mereka tentang Pemilu 2014 tinggi. Tentu saja ini satu capaian yang terus kami usahakan meningkat dengan berbagai langkah sosialisasi," ujar komisioner KPU Sigit Pamungkas di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Menurut Sigit, tingginya animo masyarakat disambut KPU dengan melakukan sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, bahkan sosialisasi dilakukan dengan pemasangan sepanduk minimal tiga buah di setiap kecamatan sejak 2013 lalu.
Peningkatan sosialisasi KPU untuk Pemilu 2014 terus digeber lewat media online, dan tempat publik yang dipenuhi massa seperti cover seat kereta api. Bukan itu saja, KPU juga akan menyosialisasikan di bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). "Di situ ada sosialisi tentang pemilu," ujarnya.
Dia melanjutkan, tingginya sosialisasi itu membuat KPU harus merogoh kocek lebih dalam. Misalnya, sosialisasi cover seat kereta api tidak dilakukan di Kereta Rel Listrik, melainkan kereta lintas provinsi.
"Strategi ini kami berbagi peran sesuai level. Kalau di KPU pusat, hanya memainkan peran-peran yang bersifat nasional, begitu juga untuk penyampaian informasinya. Kalau di provinsi maka sosialisasinya di level provinsi, sama halnya sosialisasi di level kabupaten atau kota," tuturnya.
Cara lain ditempuh KPU dengan melakukan pendekatan pada bidang seni dan budaya. Misalnya, mendekati komunitas-komunitas pemilih pemula, kelompok masyarakat disabilitas, kelompok marginal, perempuan. Cara demikian lebih strategis.
"Untuk segmentasi pemilih yang ketiga ini, kami mengemas sosialisasi dengan cara lebih menghibur, sederhana tapi fungsional. Kami upayakan mengurangi seminar-seminar dalam ruangan karena itu kurang efektif," tutup Sigit.
Berita:
KPU klaim jumlah DPT 185,6 juta jiwa
(dam)