Guru honorer prioritas diangkat PNS
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah akan mengumumkan hasil tes tenaga honorer kategori dua (K2) menjadi pegawai negeri sipil pada 5 Februari mendatang. Mayoritas yang akan diangkat ialah guru.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Azwar Abubakar mengatakan, ada tiga prioritas pengangkatan tenaga honorer tahun ini. Pertama ialah tenaga pendidik, kedua tenaga kesehatan dan penyuluh.
Dari sekitar 600.000 peserta sekitar 250.000 di antaranya adalah tenaga pendidik. Sementara dari 600.000 peserta hanya 30 persennya atau 200.000 orang saja yang akan diterima jadi PNS.
“Untuk guru, diperkirakan sekitar 100.000 yang akan diangkat jadi aparatur negara,” katanya usai rapat koordinasi persiapan pengumuman hasil seleksi honorer K2 di Gedung Kemenpan dan RB, Minggu (2/2/2014).
Mantan Plt Gubernur NAD ini menjelaskan, pemerintah akan mengangkat tenaga honorer dari berapa lama mereka mengabdi. Demikian juga dengan tenaga honorer yang bekerja di perbatasan akan diprioritaskan untuk diangkat.
Pengumumannya sendiri akan diumumkan terlebih dulu di website Kemenpan dan RB. Baru setelah itu akan diumumkan kembali di masing-masing instansi penyelenggara. Untuk Papua dan Papua Barat, pengumuman baru akan dilangsungkan beberapa hari kemudian.
Selain tenaga pendidik, posisi tenaga honorer yang akan direkrut adalah tenaga kesehatan dan teknis, penyuluh, serta tenaga administrasi. Azwar mencatat setidaknya terdapat 3 persen dari total pelamar melamar sebagai tenaga kesehatan dan teknis. Sementara untuk pelamar jabatan penyuluh kurang dari 1 persen.
"Sebenarnya pelamar paling banyak itu malah berasal dari tenaga administrasi yang mencapai 55 persen atau sekitar 330.000 pelamar," jelas Azwar.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Azwar Abubakar mengatakan, ada tiga prioritas pengangkatan tenaga honorer tahun ini. Pertama ialah tenaga pendidik, kedua tenaga kesehatan dan penyuluh.
Dari sekitar 600.000 peserta sekitar 250.000 di antaranya adalah tenaga pendidik. Sementara dari 600.000 peserta hanya 30 persennya atau 200.000 orang saja yang akan diterima jadi PNS.
“Untuk guru, diperkirakan sekitar 100.000 yang akan diangkat jadi aparatur negara,” katanya usai rapat koordinasi persiapan pengumuman hasil seleksi honorer K2 di Gedung Kemenpan dan RB, Minggu (2/2/2014).
Mantan Plt Gubernur NAD ini menjelaskan, pemerintah akan mengangkat tenaga honorer dari berapa lama mereka mengabdi. Demikian juga dengan tenaga honorer yang bekerja di perbatasan akan diprioritaskan untuk diangkat.
Pengumumannya sendiri akan diumumkan terlebih dulu di website Kemenpan dan RB. Baru setelah itu akan diumumkan kembali di masing-masing instansi penyelenggara. Untuk Papua dan Papua Barat, pengumuman baru akan dilangsungkan beberapa hari kemudian.
Selain tenaga pendidik, posisi tenaga honorer yang akan direkrut adalah tenaga kesehatan dan teknis, penyuluh, serta tenaga administrasi. Azwar mencatat setidaknya terdapat 3 persen dari total pelamar melamar sebagai tenaga kesehatan dan teknis. Sementara untuk pelamar jabatan penyuluh kurang dari 1 persen.
"Sebenarnya pelamar paling banyak itu malah berasal dari tenaga administrasi yang mencapai 55 persen atau sekitar 330.000 pelamar," jelas Azwar.
(hyk)