Nur Mahmudi dan Tifatul tersingkir dari Pemira PKS
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail (NMI) akhirnya gagal masuk tiga besar bursa calon presiden (capres) dari Partai Keadilan sejahtera (PKS). Gagalnya NMI masuk dalam tiga besar disebabkan terjegal keputusan Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
DPP PKS telah menetapkan tiga dari lima nama kandidat capres dari PKS. Yaitu Hidayat Nur Wahid (HNW), Anis Mata, dan Ahmad Heryawan (Aher). Sementara nama Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Tifatul Sembiring tidak masuk dalam tiga besar.
“Ya, benar berdasarkan hasil rapat yang diikuti 99 orang telah memutuskan tiga nama tersebut,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Mutaqqin, Minggu (2/2/2014).
Nantinya, ketiga nama itu harus diuji lagi ke publik dan penentuannya akan diumumkan setelah pemilihan legislatif. “Nantinya akan ditentukan satu dari tiga orang tersebut untuk dicalonkan sebagai capres,” katanya.
Terkait banyaknya spanduk dukungan pencapresan Nur Mahmudi Ismail yang bertebaran di Kota Depok, Mutaqqin menilai wajar karena itu merupakan bentuk dukungan dari orang-orang yang menginginkan Nur Mahmudi menjadi calon presiden (capres).
“Kalau ada kelompok yang memasang spanduk memberikan dukungan untuk Nur Mahmudi wajar saja,” katanya.
DPP PKS telah menetapkan tiga dari lima nama kandidat capres dari PKS. Yaitu Hidayat Nur Wahid (HNW), Anis Mata, dan Ahmad Heryawan (Aher). Sementara nama Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Tifatul Sembiring tidak masuk dalam tiga besar.
“Ya, benar berdasarkan hasil rapat yang diikuti 99 orang telah memutuskan tiga nama tersebut,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Mutaqqin, Minggu (2/2/2014).
Nantinya, ketiga nama itu harus diuji lagi ke publik dan penentuannya akan diumumkan setelah pemilihan legislatif. “Nantinya akan ditentukan satu dari tiga orang tersebut untuk dicalonkan sebagai capres,” katanya.
Terkait banyaknya spanduk dukungan pencapresan Nur Mahmudi Ismail yang bertebaran di Kota Depok, Mutaqqin menilai wajar karena itu merupakan bentuk dukungan dari orang-orang yang menginginkan Nur Mahmudi menjadi calon presiden (capres).
“Kalau ada kelompok yang memasang spanduk memberikan dukungan untuk Nur Mahmudi wajar saja,” katanya.
(hyk)